IHH: ‘Buang Saja Laporan Investigasi Israel ke Tempat Sampah!’
20 July 2010, 06:20.

Mavi Marmara
Sahabatalaqsha.com – Istanbul – “Buang saja ke tempat sampah!” demikian komentar IHH (Insani Yardim Vakfi) tentang laporan investigasi internal Angkatan Bersenjata Israel terhadap penyerangan atas kafilah kemanusiaan Freedom Flotilla to Gaza.
Pada tanggal 12 Juli 2010, Israel mengeluarkan laporan hasil penyelidikan internal yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjatannya sendiri mengenai penyerangan Israel terhadap enam kapal bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla to Gaza (Armada kebebasan untuk Gaza).
Lima hari setelah laporan tersebut dikeluarkan, IHH (Insani Yardim Vakfi), organisasi bantuan kemanusiaan Turki yang bersama lima organisasi lainnya mengkoordinir perjalanan Freedom Flotilla (Armada Kebebasan), mengeluarkan sebuah pernyatan tertulis sebagai respon terhadap laporan investigasi sepihak tersebut.
Di dalamnya, IHH mendesak pembentukan suatu komisi internasional yang independen untuk menyelidiki penyerangan biadab Israel terhadap para relawan di atas kapal Mavi Marmara, karena penyelidikan internal yang dilakukan Israel hanya memihak dan membela perbuatan biadab para tentaranya.
IHH menyatakan, dalam laporan ini Israel hanya menyalahkan seluruh kejadian kepada Ketua Komandan Angkatan Laut Israel yang reputasinya memang telah hancur dimata publik. Tetapi, Israel tidak menyalahkan para tentara yang telah membunuh 9 relawan saat operasi militer dilakukan. Israel malah menutup-nutupi kebrutalan dan pembantaian yang dilakukan oleh tentara komandonya. Padahal, para tentara komando Israel telah membunuh warga sipil yang tidak bersenjata. Mereka membunuh dengan tembakan-tembakan jarak dekat, tidak hanya kepada para relawan yang membela diri, tetapi juga pada Cevdet Kiliclar yang sedang mengambil gambar dan Furkan Dogan yang sedang merekam lewat video. Kiliclar dibunuh dengan sebuah peluru yang mengenainya tepat di antara kedua alisnya sedang Furkan Dogan yang telah terluka, dibunuh dengan lima tembakan jarak dekat – satu di dada dan empat di wajah.
IHH melanjutkan bahwa laporan investigasi dari Israel hanya memasukkan oknum-oknum militer sebagai orang-orang yang bersalah. Padahal, operasi militer ini tidak akan berjalan tanpa izin dari PM Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Ehud Barak dan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberma.
IHH pun memperlihatkan kesalahan dalam laporan investigasi sepihak dari Israel yang mengklaim bahwa para penumpang Mavi Marmara menembak para tentara. Padahal tidak ada senjata di atas Mavi Marmara. Senjata yang diambil dari para tentara langsung dibuang ke laut.
Israel telah melakukan pembunuhan dan pembajakan di atas wilayah perairan internasional terhadap 588 warga sipil dari 36 negara. Walaupun begitu, IHH dalam pernyataan tertulisnya menyatakan mereka memang tidak berharap Israel akan mengaku bersalah mengingat Israel telah menolak untuk meminta maaf dan memberikan ganti rugi, menolak untuk mengembalikan 7 kapal dan menolak menghentikan blokade terhadap Gaza. Walaupun begitu, IHH akan terus mendesak Israel untuk bertanggung jawab terhadap pembajakan dan pembunuhan yang dilakukannya pada para relawan Freedom Flotilla to Gaza di atas wilayah perairan internasional.
IHH, sebagai salah satu organisasi yang dipertimbangkan oleh Amerika Serikat masuk ke dalam “kelompok teroris” menyatakan, keliru sekali bila banyak orang dan organisasi dicap teroris, tetapi terorisme Israel diabaikan. Menurut IHH bila seseorang ingin berbicara mengenai HAM, hukum dan nilai-nilai universal, kebutuhan untuk mengadili Israel harus terlebih dahulu dibicarakan.
Pada akhir pernyataan tertulis tersebut, IHH mengatakan laporan Israel tersebut pantasnya dibuang saja ke tempat sampah. (IHH/NN/Sahabatalaqsha)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
