Agenda Zionis Untuk Yahudisasi Masjid Al Aqsa Terkuak

20 July 2010, 23:39.

Penjelasan detil proyek Zionis untuk yahudisasi pelataran Buraq di Masjid Al Aqsha (foto: av)

Penjelasan detil proyek Zionis untuk yahudisasi pelataran Buraq di Masjid Al Aqsha (foto: av)

Sahabatalaqsha.com-Al Quds yang Dijajah– Komite Islam-Kristen Untuk Selamatkan Al Quds (Yerusalem) dan Tempat-Tempat Suci, sebuah komite bersama antara warga pemeluk Islam dan pemeluk Kristen  di Palestina, mengungkapkan adanya agenda penjajah Zionis yang sudah matang untuk mengubah simbol-simbol keagamaan pada area pelataran dinding Buraq, bagian barat daya Masjid Al Aqsha.

Komite tersebut menyebarkan gambar yang mendeskripsikan agenda Zionis yang akan merampas dan menyapu area yang luas di bagian selatan dan barat daya Masjid Al Aqsha yang penuh berkah tersebut. Dikatakan bahwa penjajah Zionis melakukan hal itu dengan tujuan perluasan area untuk  apa yang mereka kleim sebagai perayaan Taurat, dan membangun apa yang mereka kleim sebagai museum Taurat, di tanah yang mereka rampas, yang akan berhadap-hadapan dengan pintu gerbang Al Mugharibah.

Dijelaskan bahwa agenda Zionis yang sangat membahayakan itu akan mengubah secara radikal kondisi dan situasi area pelataran Buraq tersebut, di antaranya adalah bahwa agenda itu akan diikuti dengan munculnya permintaan para pemukim Yahudi agar dibangun tempat-tempat parkir mobil di bawah pilar-pilar Masjid Al Quds tersebut, tepatnya pada pintu gerbang Nabi Daud, dan hal itu akan membuat rusak dan roboh bagian-bagian masjid suci umat Islam tersebut.

Komite tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan Zionis dalam proyek perampasan tempat suci umat Islam dan yahudisasi tempat tersebut adalah untuk membangun lagi sejumlah bangunan Yahudi di dalam pelataran Al Buraq; di antaranya adalah bangunan yang mereka kleim sebagai rumah inti, yang akan terdiri dari 3 lantai dengan luas 3000 m2, yang akan mereka gunakan sebagai museum agama Yahudi.

Yang ingin mereka bangun lainnya adalah bangunan yang mereka kleim sebagai rumah Taurat di sebelah barat daya pelataran Al Buraq yang akan mereka jadikan pusat kajian agama Yahudi.

Bangunan ketiga yang akan mereka bangun adalah bangunan “Pusat Dwidson” yang akan mereka bangun di bagian selatan pelataran Al Buraq itu, sebagai perluasan proyek mereka yang luasnya akan mencapai lokasi Taman Arkeologi di sebelah tibur dan barat pelataran tersebut.

Komite ini juga menilai bahwa keberadaan orang-orang Yahudi di pelataran Masjid Al Aqsha tersebut secara terus-menerus adalah bagian dari agenda yahudisasi itu di samping juga dibangunnya sejumlah tempat parkir kendaraan di dekat pelataran masjid dan dioperasikannya pengamanan ketat pada jalur umum di kawasan Kota Tua.

Komite menjelaskan bahwa proyek yahudisasi itu adalah hasil kerjasama dan koordinasi antara “pemerintah pusat” Zionis dan “pemerintah” penjajah tersebut di kotapraja Al Quds yang telah lama mereka lakukan. Sedangkan penandatangan “peresmian”nya mereka lakukan pada 27 Juni yang lalu, untuk kemudian diteruskan kepada panitia-panitia pelaksananya di lapangan.

Di tempat lain, Yayasan Wakaf dan Pusaka Al Aqsha mengatakan bahwa aparat penjajah merencanakan proyek pembangunan kompleks gedung pengadilan Zionis di atas tanah milik pekuburan muslim, Ma’man Allah, dekat kawasan Bab Al Khalil, bagian barat kota Al Quds. Ma’man Allah adalah kawasan pekuburan muslim tertua dan terbesar di kota Al Quds.

Yayasan Al Aqsha tersebut manambahkan bahwa militer penjajah Zionis itu tak merasa cukup dengan kebrutalan yang telah mereka lakukan terhadap pekuburan Ma’man Allah selama 62 tahun ini; mereka melakuan pelecehan; pembongkaran dan  penghancuran terhadap hampir seluruh kawasan pekuburan tersebut, lalu mengubahnya menjadi taman-taman dan mereka beri nama “taman kemerdekaan.” AV/RAL/Sahabat Al-Aqsha.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Ribuan Relawan Siap Ikut Freedom Flotilla 2
6 Warga Palestina Hilang Dalam Terowongan Yang Longsor di Rafah »