Mavi Marmara Diperkirakan Berlayar Ke Turki Hari Ini
5 August 2010, 17:24.
Sahabatalaqsha.com -Istanbul- Kapal-kapal bantuan kemanusian milik Turki yang berlayar menuju Gaza dalam misi armada kebebasan (the Freedom Flotilla) yang diserang dan dirampas Israel pada akhir Mei lalu diputuskan akan dikembalikan ke Turki. Diperkirakan kapal-kapal itu akan berlayar hari ini. Tiga kapal khusus penarik akan menarik (menyeret) kapal-kapal yang tergabung dalam misi freedom flotilla itu dari sejumlah pelabuhan Israel.
Ketiga kapal Turki itu telah ditahan di pelabuhan-pelabuhan Israel sejak 31 Mei itu, dan pada 23 Juli lalu Israel menyatakan akan mengembalikan kapal-kapal itu.
Direktur Jendral Solar Ship Rescue Services Turki, Murat Bayhan, mengatakan kepada Kantor Berita Anatolia bahwa kapal-kapal itu akan dibawa ke pelabuhan Iskenderun, di bagian selatan Turki. Bayhana mengungkapkan bahwa penarikan kapal-kapal itu bisa memakan waktu dua hari, tergantung pada kondisi cuaca.
“Jika semuanya berjalan seperti yang direncanakan, kapal-kapal itu akan tiba di Iskenderun, pada 8 Agustus mendatang” ujarnya.
Sembilan orang, delapan orang di antaranya berkewarganegaran Turki dan seorang AS keturunan Turki gugur ketika militer Israel menyerbu salah satu kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 31 Mei 2010. Sekitar 30 orang terluka.
Israel menahan para penumpang seluruh kapal freedom flotilla selama beberapa hari setelah serbuan itu, kemudian mengirimkan sebagian besar penumpangnya ke Turki. Konon, bantuan yang dimuat dalam kapal-kapal yang jumlah keseluruhannya ada sembilan kapal itu dibawa ke perbatasan Gaza untuk dibagikan.
Kapal Mavi Marmara milik Turki, kapal terbesar dalam misi itu, diserang komando Israel dan di antara penumpangnya terdapat dua belas orang warga Indonesia termasuk wartawan senior Dzikrullah Wisnu Pramudya, pendiri dan kru Sahabat Al-Aqsha, yang juga mantan pemimpin redaksi Majalah Suara Hidayatullah, beserta istrinya, Santi Soekanto, juga salah seorang pendiri dan kru Sahabat Al-Aqsha, yang juga pemimpin redaksi Majalah Alia (sekarang Aulia) dan mantan wartawati harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post.
Kapal Mavi Marmara ditahan di pelabuhan Haifa, sementara dua kapal Turki lainnya, Defne, dan Gazze, ditahan di pelabuhan Ashdod. EZ/ Today’s Zaman/ Sahabat Al-Aqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

