Syeikh Shalah Dilarang Masuki Al-Quds Selama Tiga Bulan Lagi

6 August 2010, 17:59.

Syeikh Raid Shalah (foto: nawaret.com)

Syeikh Raid Shalah (foto: nawaret.com)

Sahabatalaqsha.com -Al-Quds yang dijajah- Gerakan Islam hari Kamis melaporkan bahwa komandan apa yang disebut dengan tentara “Front Komando Israel”, mengeluarkan sebuah keputusan yang melarang ketua Gerakan Islam cabang bagian utara negara itu yang masih ditahan, Syeikh Raid Shalah, memasuki Al-Quds (Yerusalem) selama tiga bulan lagi.

Syeikh Shalah yang saat ini sedang dipenjarakan Israel menyusul hukuman yang ditetapkan atas dirinya menjadi lima bulan dimulai dari 25 Juli lalu. Israel menuduh Syeikh Shalah bertanggungjawab terhadap bentrokan yang terjadi di Gerbang Mughrabi di Al-Quds pada 7 Februari yang lalu.

“Keputusan” Israel itu didasarkan kepada “undang-undang darurat” yang diberlakukan pada masa penjajahan Inggris di kawasan itu.

Gerakan Islam mengeluarkan sebuah press release yang menyatakan bahwa komandan Front Dalam Negri Israel menerbitkan sebuah perintah yang melarang Syeikh Shalah memasuki Al-Quds selama lima bulan terhitung sejal 25 Juli 2010.

Pengacara Zahir Njeidat, juru bicara Gerakan Islam, mengatakan bahwa keputusan itu adalah “campuran ketololan dan kesemena-menaan” dan keputusan semacam itu, yang diberlakukan terhadap pemimpin yang sudah dipenjarakan, adalah tidak dapat dibenarkan serta menunjukkan sistem hukum Israel yang ilegal.

“Hubungan kami dengan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha adalah masalah spiritual dan agama,” ungkap Njeidat, “aturan-aturan Anda yang ilegal tidak akan menolong Anda, dan aturan militer Anda adalah ilegal dan tidak dapat melarang kami memasuki Al-Quds,” tantang Njeidat terhadap Israel. EZ/ IMEMC/ Sahabat Al-Aqsha

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Mavi Marmara Diperkirakan Berlayar Ke Turki Hari Ini
Pameran Seni Mavi Marmara Dibuka di Istanbul »