Israel Bantah Pernah Berjanji Tidak Menyerang di Bulan Ramadhan
12 August 2010, 03:03.
Sahabatalaqsha.com -Nashirah (Nazareth)- seorang pejabat militer Israel membantah bahwa militer Israel pernah berjanji kepada otoritas Mahmoud Abbas untuk berhenti menyerang kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat selama Ramadhan.
“Tentara (Israel) tidak pernah menjamin untuk tidak menyerang kota-kota Palestina selama bulan Ramadhan” tegas kepala Administrasi Sipil Militer Israel di Tepi Barat, Yoav Mordechai, dalam sebuah konferensi pers. Ia menjelaskan bahwa tentara Israel akan melakukan serangan pada kondisi “keamanan dalam bahaya”.
Dalam sebuah insiden terkait, Polisi Israel (IOF) menutup tiga buah toko di lapangan kotaprja Al-Khalil, Al-Khalil tengah, dan menyerang warga dan para aktivis di kawasan itu.
Sumber-sumber setempat mengatakan kepada Palestinian Information Center (PIC) bahwa aparat IOF memaksa tiga toko di Jalan Syuhada agar tutup dengan dalih aturan militer karena “alasan keamanan”.
Lima orang aktivis internasional terluka dan dua ditahan menyusul usaha mereka untuk menghalangi polisi Israel itu memasuki toko-toko.
Pada insiden lain, lima orang Palestina ditahan hari Selasa di Al-Khalil dalam sebuah aksi besar-besaran penyerbuan dan penahanan oleh Polisi Israel.
Para saksi mata di kamp pengungsi Arroub menagatakan kepada PIC bahwa polisi Israel menahan Obada Adawi, 17 tahun, Jihad Ahmad Sabatin, 22 tahun, dan Wassam Mohammad Hassan, 17 tahun, ketika mereka pulang dari masjid dan melintasi pos pemeriksaan Israel di dekat pintu masuk kamp pengungsi itu.
Sementara itu mahasiswa Palestina, Diyaa Nasir Jibran, ditahan setelah ia dipanggil untuk menghadap Intelijen Israel di kamp militer Etzion, sebagaimana juga Tahir Abdul Kareem al-Sweiti, 21 tahun, ditahan setelah rumahnya di Dura diserbu. EZ/ Sahabatalaqsha.com
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

