Tentara Israel Berpose di Facebook…di Depan Tawanan Palestina yang Disiksa
18 August 2010, 08:47.





Sahabatalaqsha.com – Mantan tentara Israel Eden Abergil menimbulkan keributan di dunia maya dengan memasang foto-foto dirinya yang berpose di depan dan di sebelah sejumlah tawanan Palestina yang diborgol dan ditutup matanya.
Pada posting di situs Facebook-nya itu, Abergil menggambarkan masa baktinya di Angkatan Bersenjata Israel sebagai “the best time of my life – masa terindah dalam hidupku.”
Wanita Israel ini meng-upload foto-fotonya dari Ashdod, termasuk yang memperlihatkan dirinya duduk bergaya seolah akan mencium pipi seorang pria Palestina yang diborgol dan ditutup matanya.
“Kamu kelihatan seksi sekali,” demikian komentar salah seorang teman Abergil di situs Facebook itu.
Komentar balasan Abergil: “Aku jadi berpikir, apakah dia (si tawanan Palestina) juga ada di Facebook – aku harus tag dia di fotonya.”
Angkatan Bersenjata Israel menyatakan mereka tidak bisa mengambil tindakan apa pun karena Abergil sudah setahun yang lalu dikeluarkan.
Foto-foto yang dipasang Abergil di situsnya itu sudah dicopot kembali, namun sudah sempat diduplikasi oleh beragam situs lain.
Rendah, Kasar
Menurut harian Haaretz, Angkatan Bersenjata Israel telah mengeluarkan pernyataan mengenai tindakan Abergil sebagai berikut: “Tindakan-tindakan ini rendah dan kasar; detail kejadian ini telah diteruskan ke ‘atas’.”
Pihak militer Israel juga menyatakan bahwa tindakan Abergil ini merupakan sesuatu yang tidak biasa karena adalah kebijakan mereka untuk melarang para tentara menyebarluaskan informasi atau gambar dari berbagai tempat operasi militer.
Sudah Biasa
Akan tetapi sebuah organisasi hak asasi manusia di Israel, Breaking the Silence, menyatakan kemarin bahwa Abergil hanyalah satu dari banyak tentara Israel yang melakukan hal yang sama. “Ini bukan kelakuan jahat satu orang saja,” demikian Breaking the Silence sebagaimana dikutip oleh Haaretz.
LSM itu juga mengatakan bahwa “sudah biasa” para tentara Israel melakukan penghinaan atas para tawanan Palestina dengan berpose dalam berbagai gaya dan menyebarluaskannya lewat Internet.
“Kami sarankan agar Jubir Angkatan Bersenjata Israel (Avi Netanyahu) jangan menganggap masyarakat Israel itu bodoh, dan menjelaskan bahwa apa yang terjadi ini sudah sering kali terjadi, bukan suatu pelanggaran yang dilakukan oleh hanya satu orang tentara,” demikian LSM tersebut.
Yishai Menuchin dari sebuah LSM bernama Public Committee Against Torture (Komite Umum Melawan Penyiksaan) mengutuk tindakan Abergil.
“Kalau (Abergil) yang harus mengalami peristiwa seperti ini – disebarkan foto-fotonya di internet tanpa ijinnya – pastilah dia akan mengamuk.”(Sahabat Al-Aqsha/IA)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
