Pemukim Yahudi: ‘Lanjut Terus!’

27 September 2010, 10:01.

JAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Meski korban warga Palestina terus berjatuhan dalam berbagai bentrokan dengan penjajah Zionis, para pemuka Yahudi menyatakan mereka akan maju terus dengan proyek pembangunan pemukiman-pemukiman yang semakin luas mencaplok tanah warga Palestina.

Mengutip harian Yediot Aharonot kemarin, 26 September, Alaqsa Voice memberitakan dari An- Nashirah (Nazaret) bahwa para pemukim Yahudi memutuskan untuk memulai hari ini juga (Senin 27 September) sebuah lagi proyek baru pembangunan unit-unit pemukiman Yahudi di tanah Palestina di Tepi Barat.

Keputusan proyek baru ini diambil dalam salah satu pertemuan intensif para pemimpin kaum Yahudi kemarin Ahad 26 September, dipimpin Zeev Elkin, pemukim Yahudi di Gush Etzion.

Pertemuan-pertemuan kaum Yahudi itu mereka lakukan untuk menentang “tekanan dunia internasional” terhadap PM Zionis Benyamin Netanyahu untuk memperpanjang “pembekuan” pemukiman Yahudi di tanah Palestina itu sampai 10 bulan ke depan.

Dalam pertemuan terbuka itu, hadir para pemimpin kelompok-kelompok pemukim Yahudi di Tepi Barat, seorang Zionis ekstrimis anggota Knesset, Arie Eldad, serta pemimpin lobi Yahudi.

Spanduk-spanduk yang berisi seruan untuk melanjutkan negosiasi dengan otoritas Palestina (Fatah pimpinan Mahmud Abbas) yang menguntungkan Zionis dan merugikan rakyat Palestina pun dipajang.

Zeev Elkin mengatakan, “Kami mengadakan pertemuan ini di salah satu pemukiman Yahudi yang sedang dibekukan pembangunannya. Di sini telah ada pemukim Yahudi sejak 20 tahun yang lalu. Sekarang mereka tak dapat membangun rumah. Akan tetapi masalah ini akan berakhir malam ini juga! Dan kehidupan kami di Tepi Barat akan berjalan seperti semula.”

“Perang belum usai. Kami meminta menteri kemiliteran Zionis, Ehud Barak, untuk melanjutkan pembangunan rumah di sejumlah pemukiman tambahan,” lanjut pemukim Yahudi yang tinggal di tanah warga Palestina yang mereka rampas itu.

Dengan demikian, berakhirlah masa “pembekuan” pembangunan pemukiman Yahudi, masa yang sebenarnya penuh dengan pelanggaran, karena pada masa “pembekuan” pambangunan tersebut, justru telah dibangun sebanyak ratusan unit rumah pemukiman Yahudi baru.

Keputusan dalam pertemuan itu hanyalah semakin memperuncing ketegangan antara warga Palestina, pemilik tanah-tanah yang dirampas untuk pembangunan pemukiman Yahudi tersebut, dengan aparat penjajah Zionis.

Keputusan tersebut juga memperjelas kegagalan negosiasi palsu yang sedang berjalan antara penjajah Zionis dan otoritas Palestina (Fatah).* (RAL/ Sahabat Al-Aqsha)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Setelah Disiksa, 22 Warga Dipindah ke Rumah Sakit
Pemerintah Zionis Mengklaim, Rakyatnya Membantah »