Besok, Penjajah ‘Israel’ Kerahkan 3.000 Serdadu untuk “Amankan” Pemukim Yahudi Serbu Masjidil Aqsha

17 May 2023, 20:32.

(Shehab News Agency) – Penjajah zionis ‘Israel’ mengerahkan lebih dari 3.000 serdadu ke Baitul Maqdis terjajah, dan meningkatkan status siaga menjelang “pawai bendera” yang akan diselenggarakan besok, Kamis, di Baitul Maqdis terjajah, dalam rangka “Hari Unifikasi Yerusalem.”

Selain mengerahkan 3.000-an serdadu untuk mengamankan “pawai bendera”, penjajah ‘Israel’ juga memutuskan untuk memperkuat sistem Iron Dome karena takut akan serangan roket dari Jalur Gaza bertepatan dengan pawai yang akan dimulai pada Kamis sore.

Menurut media Ibrani, pawai bendera akan dipimpin oleh tujuh menteri dan anggota Knesset dari koalisi pemerintah, yang dipimpin oleh menteri ekstremis, Itamar Ben Gvir.

Organisasi yang disebut “Temple” dan kelompok-kelompok permukiman ilegal Yahudi menyerukan penyerbuan besar-besaran Masjidil Aqsha pada Kamis pagi, sebelum pawai bendera.

Penjajah zionis berusaha merekrut lebih dari 5.000 pemukim haram untuk memuluskan proses penyerbuan halaman kompleks Masjidil Aqsha (al-Haram al-Sharif). Menurut sumber-sumber lokal, kota Baitul Maqdis telah berubah menjadi barak militer, di mana gerombolan serdadu penjajah bersiaga, dan sejumlah penghalang jalan dipasang.

Ben Gvir mengadakan rapat khusus hari ini dengan pimpinan serdadu zionis, untuk meninjau persiapan serdadu guna melancarkan penyerbuan para pemukim ilegal Yahudi di Masjidil Aqsha dan “pawai bendera”.

Penjajah zionis juga bersikeras melaksanakan “pawai bendera” sesuai rencana, yakni melewati Gerbang Damaskus dan Kota Tua, meskipun ada peringatan dari faksi perlawanan Palestina terkait tindakan provokatif apa pun. (Shehab News Agency) 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 150 Muhajirin Rohingya Tewas Akibat Topan Mocha di Myanmar
Warga: Korban Tewas Topan Mocha Ratusan Orang, Pemerintah Myanmar: Hanya 3 yang Mati »