Dr Mads Gilbert: ‘Hentikan Pembunuhan Massal Ini’

31 October 2023, 22:47.

Warga Palestina mencari orang-orang yang selamat dari serangan ‘Israel’ di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara. Foto: Abed Sabah/Reuters

(Al Jazeera) – Foto dan video terbaru dari kamp pengungsi Jabalia menunjukkan bangunan-bangunan rusak berat ketika tim penyelamat dan para relawan menggunakan tangan kosong untuk mencari korban yang selamat di antara puing-puing beton.

“Ini adalah pembantaian besar-besaran. Sulit menghitung jumlah bangunan yang hancur di sini,” kata Anas Sharif dari Al Jazeera, yang melaporkan dari lokasi kejadian.  

Orang-orang terlihat panik berusaha menarik para korban dari reruntuhan, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Yang lain terlihat berdiri dan menangis, takut anggota keluarga dan teman-temannya mungkin termasuk di antara korban yang terbunuh.

Kendaraan-kendaraan yang hancur berserakan di lokasi kejadian. Para anggota unit pertahanan sipil berada di lapangan untuk mencari korban yang selamat. Pantauan udara area tersebut menunjukkan gedung-gedung tinggi rata dengan tanah.

Dr Mads Gilbert, seorang aktivis pro-Palestina yang pernah bekerja di Gaza selama belasan tahun, mengungkapkan sumbernya di lapangan mengatakan ‘Israel’ mengebom 15 rumah warga sipil di kamp Jabalia.

“Jumlah terakhir yang saya dapatkan adalah sekitar 100 orang terbunuh dan 300 terluka. Tidak ada keraguan bahwa ini adalah pembunuhan massal. Sistem rumah sakit di Gaza tidak dapat menampung lagi 300 orang yang terluka,” kata Gilbert kepada Al Jazeera.

Ia menegaskan bahwa rumah sakit utama Al-Shifa akan kehabisan bahan bakar untuk menggerakkan generatornya dan menjaga operasi penyelamatan jiwa tetap berjalan pada hari Rabu.   

“Ini merupakan kelanjutan dari serangan terhadap masyarakat sipil dan berkurangnya kapasitas sistem layanan kesehatan. Saya bertanya-tanya kapan Presiden (AS) Joe Biden dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen akan mengatakan ‘sudah cukup, hentikan pembunuhan massal ini.’ Lebih dari 3.000 anak-anak terbunuh, dan kita tahu bahwa rumah sakit tidak mampu mengatasinya.

“Pemandangan ini sekarang menunjukkan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional. Tidak hanya mengebom wilayah sipil, mereka juga menyerang rumah sakit,” tegas Gilbert. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Kamp Pengungsi Jabalia Luluh Lantak Dibom ‘Israel’ dengan 6 Bom Buatan AS
Aparat Myanmar Membujuk, Muhajirin Rohingya Enggan Dipulangkan Tanpa Jaminan Keamanan dan Kewarganegaraan  »