Aparat Myanmar Membujuk, Muhajirin Rohingya Enggan Dipulangkan Tanpa Jaminan Keamanan dan Kewarganegaraan 

1 November 2023, 21:46.

Foto: Rafiqur Rahman/Reuters

BANGLADESH (Aljazeera) – Pejabat Myanmar telah bertemu dengan muhajirin Rohingya di kamp pengungsian di Bangladesh untuk membahas pemulangan mereka ke Myanmar, lapor Al Jazeera

Para pejabat tersebut melakukan perjalanan ke Bangladesh, Selasa (31/10/2023), untuk bertemu dengan para muhajirin di tengah upaya repatriasi terbaru yang ditengahi oleh Cina. 

Langkah itu merupakan bagian dari skema percontohan untuk menerima pemulangan sekira 3.000 muhajirin Rohingya pada bulan Desember.  

“Mereka akan membahas repatriasi dengan warga Rohingya hari ini dan memverifikasi identitas mereka,” kata Shamsud Douza, wakil komisaris kepengungsian Bangladesh. 

Namun, para pemimpin komunitas Rohingya tetap khawatir, dan menegaskan bahwa mereka hanya akan kembali dengan jaminan tertentu. Seperti kewarganegaraan dan pemukiman kembali di desa-desa mereka semula.  

“Kami bersedia untuk kembali ke negara kami jika Myanmar membawa kami kembali ke tempat asal kami, memberikan kami kehormatan, dan memenuhi semua hak kami,” kata Khin Maung, seorang pemimpin terkemuka.  

Meskipun Bangladesh bersikeras bahwa repatriasi akan dilakukan secara sukarela, beberapa muhajirin Rohingya yang diikutsertakan dalam program pemulangan ini menyatakan bahwa mereka mendapat ancaman sebelumnya.  

Organisasi hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa saat ini tidak ada kondisi yang memungkinkan bagi kembalinya muhajirin Rohingya ke Myanmar secara aman, berkelanjutan, dan bermartabat. (Aljazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dr Mads Gilbert: ‘Hentikan Pembunuhan Massal Ini’
Berkumpul di Tokyo, Anggota Parlemen Lintas Negara Perkuat Dukungan untuk Warga Uyghur  »