Gerombolan Serdadu ‘Israel’ Serbu Rumah Sakit, Tahan Pasien dari Gaza

3 November 2023, 22:55.

Foto: Palinfo

(Middle East Eye) – Gerombolan serdadu ‘Israel’ menyerbu sebuah rumah sakit di Baitul Maqdis Timur dan menangkap sejumlah pasien dari Gaza pada hari Kamis (2/11/2023), menurut pernyataan serdadu dan media Palestina.

Kantor berita Ma’an memberitakan, gerombolan serdadu Zionis menggerebek Rumah Sakit al-Makassed setelah mengepungnya dan menempatkan serdadu di atap.

Serdadu ‘Israel’ mengatakan mereka menangkap 11 warga Gaza dan satu warga Palestina dari Tepi Barat yang “bersembunyi” di rumah sakit.

Para tahanan dipindahkan ke Kepolisian Distrik Baitul Maqdis untuk diinterogasi.

Seorang sumber mengatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa mereka yang ditangkap adalah warga Palestina dari Gaza yang datang ke Baitul Maqdis berdasarkan izin yang dikeluarkan ‘Israel’ untuk menemani pasien-pasien dari daerah kantong yang terkepung itu.

Siraj Abu Arafa, seorang pengacara di Pusat Informasi Wadi Hilweh yang berbasis di Baitul Maqdis, mengatakan 12 orang ditangkap, termasuk “perempuan, laki-laki muda dan seorang bocah laki-laki”.

Salah satu pasien mengatakan kepada MEE bahwa ayahnya, seorang pengunjung, ditahan setelah serdadu ‘Israel’ memasuki rumah sakit. Dia menginap di karavan untuk pengunjung.

“Mereka mencari warga Gaza. Mereka menahan siapa pun yang berasal dari Gaza. Saya takut,” katanya.

“Bagaimana mereka bisa menyerbu rumah sakit dan menahan para pengunjung? Saya tidak percaya.

“Sebagai pasien, saya sekarang sendirian, tanpa ayah atau anggota keluarga.”

Samira Oweina, seorang anggota staf rumah sakit, mengatakan kepada MEE bahwa dia melihat para serdadu penjajah menahan sekitar 10 wanita lanjut usia dan anak-anak dari unit gawat darurat saat sedang berkunjung.

Penjajah juga memanggil wakil direktur rumah sakit untuk diinterogasi.

Banyak dari mereka yang melakukan perjalanan dari Gaza ke wilayah Palestina yang kini disebut ‘Israel’ sebelum pecahnya konflik pada tanggal 7 Oktober mendapati diri mereka telantar, banyak di antaranya tanpa izin.

Sejumlah pasien di RS al-Makassed termasuk di antara mereka yang tidak bisa pulang ke rumah.

Israa Al-Sheni, dari kota Khan Younis, mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Selasa (31/10/2023) bahwa dia terjebak setelah pecahnya perang.

“Saya sudah menjalani perawatan di RS al-Makassed selama sebulan satu minggu, dan selama perawatan saya menjalani operasi,” ujarnya.

“Pada saat itu, perang pecah, dan kami tidak dapat kembali.”

Sejak 7 Oktober lalu, lebih dari 9.000 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 22.200 orang terluka di Gaza, sedangkan ratusan orang masih hilang, sebagian besar diyakini tewas dan terkubur di bawah reruntuhan. (Middle East Eye)

Pintu masuk Rumah Sakit Al-Makassed di Baitul Maqdis Timur, 2 November 2023. Foto: MEE

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« ‘Israel’ Bombardir 4 Sekolah yang Jadi Tempat Mengungsi di Gaza, 23 Orang Syahid
Dihukum Gegara Tuduhan Palsu, Jurnalis Yaman: “Milisi Houthi Terus Meneror dan Membungkam Media”   »