Marouf: Jumlah Masjid Rusak di Gaza Melonjak Jadi 192

8 November 2023, 09:54.

Warga Palestina berkumpul di sekitar puing-puing masjid yang hancur akibat serangan ‘Israel’ di Jalur Gaza utara, 22 Oktober 2023. Foto: Reuters

GAZA (PIC) – Kantor Media Pemerintah (GMO) mengumumkan pada Senin (6/11/2023) malam bahwa jumlah masjid yang rusak akibat agresi ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah mencapai 192.

Kepala GMO, Salama Marouf, mengatakan dalam konferensi pers bahwa “192 masjid telah rusak akibat serangan terus-menerus ‘Israel’, dengan 56 di antaranya hancur total.”

“Tiga gereja juga menjadi sasaran,” tambahnya.

Marouf membenarkan, tercatat 192 korban jiwa di jajaran tenaga medis dan kesehatan. Sementara itu, sekitar 32 unit ambulans hancur, 113 fasilitas kesehatan rusak berat, serta 16 rumah sakit dan 32 pusat medis tidak dapat berfungsi.

“Sekitar 222.000 unit rumah hancur, 10.000 bangunan dan 40.000 rumah hancur total,” kata Marouf.

Dia menjelaskan bahwa “serdadu penjajah ‘Israel’ telah menyebabkan kerusakan pada 222 sekolah melalui pengeboman tanpa henti, melumpuhkan 60 sekolah dan menghancurkan 88 fasilitas pemerintah sejak dimulainya agresi ‘Israel’ di daerah kantong yang terkepung.”

Dia menunjukkan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ telah berulang kali menargetkan pekerja pemerintah dan jurnalis. Sebanyak 47 wartawan, 53 imam dan pengkhotbah, 18 personel pertahanan sipil dan penyelamat terbunuh dalam agresi yang sedang berlangsung.

Selama 31 hari berturut-turut, ‘Israel’ melancarkan perang destruktif di Gaza, merenggut nyawa 10.000 warga Palestina, dan melukai 22.000 lainnya termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita. Lebih dari 24.000 warga Gaza terluka, juga terjadi pembunuhan terhadap 160 warga Palestina dan penangkapan 2.150 lainnya di Tepi Barat, menurut sumber resmi Palestina. (PIC) 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Euro-Med: ‘Israel’ Lakukan Pembantaian Terbesar Sejak Nakba
Hamdan: “Kerugian yang Dialami ‘Israel’ Jauh Lebih Besar dari yang Dinyatakannya” »