‘Israel’ Bombardir RS Al-Syifa, 13 Syahid dan Puluhan Cedera

10 November 2023, 14:51.

Rumah Sakit Al-Syifa adalah fasilitas medis terbesar di Gaza [Arsip: Doaa Rouqa/Reuters]

(Al Jazeera | QudsNen) – Penjajah Zionis ‘Israel’ telah menyerang tiga rumah sakit di Gaza, termasuk kompleks medis terbesar di wilayah tersebut, yang mengakibatkan banyak korban, kata Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas itu.

Militer ‘Israel’ menyerang halaman di kompleks Rumah Sakit al-Syifa, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra pada hari Jumat (10/11/2023).

“’Israel’ sekarang melakukan langkah-langkah berbahaya terhadap rumah sakit untuk membuat mereka tidak berfungsi lagi dan kemudian mengusir orang-orang yang berlindung di sana, serta pasien dan petugas medis,” kata al-Qudra kepada Al Jazeera.

Pemerintah Jalur Gaza mengatakan, serangan ‘Israel’ terhadap Rumah Sakit al-Syifa menewaskan sedikitnya 13 orang.

“Tiga belas orang syahid dan puluhan lainnya terluka dalam serangan ‘Israel’ di kompleks al-Syifa hari ini di pusat Kota Gaza,” jelas pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Dalam beberapa pekan terakhir, serdadu ‘Israel’ telah berulang kali memerintahkan rumah sakit tersebut untuk melakukan evakuasi sehingga memicu kecaman dari kelompok hak asasi manusia yang menyatakan fasilitas medis harus dilindungi.

Militer ‘Israel’ menuduh Hamas mengoperasikan pusat komando di lokasi rumah sakit, termasuk pintu masuk ke jaringan terowongannya yang luas, namun tuduhan ini dibantah oleh Hamas dan pejabat rumah sakit.

Mohammad Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit al-Syifa, mengatakan serangan itu mengenai warga sipil yang berada bersama sejumlah jurnalis di halaman, melukai empat orang, termasuk dua orang dalam kondisi kritis.

“Serangan ini menimbulkan banyak korban jiwa, termasuk luka kritis. Bisa jadi terjadi pembantaian di tempat ini karena banyaknya orang di kompleks ini,” kata Abu Salmiya kepada Al Jazeera.

“Sebelumnya, mereka mengebom sebuah gedung yang sangat dekat dengan rumah sakit. Dan sekarang, terjadi bentrokan hebat dan pengeboman besar-besaran di dekat rumah sakit.”

Abu Salmiya mengatakan petugas medis dan pasien merasa khawatir karena ledakan yang hampir terus-menerus terjadi di dekat fasilitas tersebut.

“Tidak ada satu detik pun yang berlalu tanpa pengeboman di dekat rumah sakit. Banyak jendela rumah sakit yang pecah, dan ada ketakutan serta kecemasan di antara para petugas medis, pasien, dan pengungsi,” katanya.

“Ini adalah perang melawan rumah sakit dan perang melawan seluruh warga negara [Palestina].”

“Ketika Anda menargetkan rumah sakit, ini adalah hukuman mati tidak hanya terhadap petugas medis dan pasien, tetapi juga terhadap seluruh rakyat kami di Jalur Gaza.

“Masyarakat tidak akan bisa menerima layanan kesehatan dan obat-obatan dari rumah sakit, yang akan memengaruhi kesejahteraan mereka dalam situasi kesehatan masyarakat yang sudah sangat sulit. Semua orang tahu kebutuhan rumah sakit. Semua orang tahu rumah sakit telah menjadi kuburan,” tegas Abu Salmiya

Video yang muncul setelah serangan tersebut menunjukkan beberapa orang berteriak dan berusaha mencari perlindungan, dan seorang pria terluka tergeletak di trotoar berlumuran darah.

2 RS Anak juga dibom ‘Israel’

Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra mengatakan, dua rumah sakit anak-anak, Al-Rantisi dan Al-Nasr, juga terkena “serangan langsung dan pengeboman” pada hari Jumat (10/11/2023).

Direktur Rumah Sakit Anak al-Rantisi di Gaza mengatakan bahwa serangan udara ‘Israel’ telah menghantam fasilitas medis tersebut, menyebabkan kebakaran.

Dalam pesan suara mendesak yang dikirim ke Al Jazeera Arabic pada Jumat pagi waktu setempat, Dr Mostafa al-Kahlout menggambarkan “kebakaran besar” di rumah sakit.

Rumah sakit yang terletak di bagian utara Jalur Gaza ini sebelumnya terkena serangan ‘Israel’ awal pekan ini.

RS Anak Al-Rantisi didanai oleh Dana Bantuan Anak Palestina yang berbasis di AS. Rumah sakit ini juga menampung sekitar 1.000 pengungsi.

Serangan brutal tanpa henti, tanpa pandang bulu

‘Israel’ juga menembakkan rudal R9X Hellfire buatan Amerika ke arah para wartawan di RS Al-Syifa Gaza semalam, Kamis (9/11/2023). Rudal ini memiliki pisau-pisau yang berputar dengan kecepatan tinggi sehingga menyebabkan tubuh korban seperti diamputasi.

Daerah sekitar RS Indonesia di Gaza utara diserang dengan 11 rudal, kata direktur RS tersebut. RS Indonesia akan terpaksa berhenti berfungsi dalam 24 jam karena kehabisan bahan bakar.

Serangan terhadap al-Syifa adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang dilaporkan terjadi di atau dekat rumah sakit Kota Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Pekan lalu, militer ‘Israel’ mengebom sebuah ambulans di luar rumah sakit, menewaskan 15 orang, menurut pejabat Palestina.

Pada hari Senin, Al Jazeera dan media Palestina melaporkan bahwa serdadu ‘Israel’ telah menyerang panel surya yang menyediakan listrik ke kompleks medis, namun para pejabat ‘Israel’ membantahnya. (Al Jazeera | QudsNen)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« ‘Israel’ Hancurkan Pabrik Desalinasi Air di Gaza
Kemenkes Gaza: Tank ‘Israel’ Kepung 4 Rumah Sakit dari Segala Arah »