Israel Akan Paksakan ‘Kesetiaan’ kepada ‘Negara Yahudi’

11 October 2010, 10:09.

JAKARTA, Senin (Sahabatalaqsha.com): Pemerintahan Zionis Israel Ahad kemarin memutuskan mengadopsi amandemen sebuah undang-undang yang akan memaksa semua calon warga ‘negara Israel’ untuk mengikrarkan janji setia kepada “negara Yahudi dan demokratis Israel.”

Kantor ‘perdana menteri’ Benyamin Netanyahu mengumumkan, 22 orang menteri kabinetnya mendukung amandemen undang-undang itu, sementara delapan lainnya menolak.

Upaya Israel untuk menerapkan aturan kewarganegaraan dengan undang-undang kesetiaan kepada Israel itu memicu reaksi para analis dan politisi, yang lantang menyatakan bahwa keputusan itu bertentangan dengan norma-norma dan hukum internasional.

Netanyahu mengatakan bahwa undang-undang kesetiaan kepada Israel itu mencerminkan intisari prinsip-prinsip dan hakikat “negara” Israel, demikian diberitakan Palestinian Information Center (PIC).

Netanyahu pada pembukaan rapat kabinet Ahad kemarin mengkleim bahwa “tidak ada negara demokrasi lain di Timur Tengah, dan tidak ‘negara’ Yahudi di dunia ini selain Israel.”

Hamas menyebut keputusan itu rasis dan pemberlakuan undang-undang yang melanggar hak-hak warga Palestina jelas bertujuan untuk menghapus identitas negara Palestina.

Juru bicara Fauzi Barhum mengatakan, amandemen itu ancaman besar bagi seluruh dunia dan lagi-lagi menunjukkan pembangkangan Israel terhadap norma dan hukum internasional.

“Undang-undang itu dirancang untuk mengukuhkan gagasan negara Yahudi, dan sama saja seperti pemikiran Lieberman (menteri luar negeri Israel) yang merupakan bagian dari framework Zionis ekstrimis, yaitu mengusir orang-orang Palestina serta (menghancurkan) rumah-rumah mereka demi membangun negara (Yahudi) ini,” kata Barhum.

“Sejauh ini tidak ada langkah-langkah praktis oleh pihak mana pun di dunia untuk menentang agresi Zionis ini, dan sikap (dunia internasional) masih malu-malu (untuk mengakui) adanya ancaman terhadap orang-orang Palestina ini,” tambah Barhum. (EZ/ Sahabat Al-Aqsha)

Ikrar: Anak-anak Palestina yang akan dipaksa berjanji setia kepada 'negara Yahudi dan demokratis Israel.' Foto: Ma'an News Agency.

Ikrar: Anak-anak Palestina yang akan dipaksa berjanji setia kepada 'negara Yahudi dan demokratis Israel.' Foto: Ma'an News Agency.

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« ‘Putraku Syahid, Semua Saudaranya Ditawan’
Tertangkap: Tersangka Utama Pembunuh Al-Mabhuh »