Puluhan Ribu Orang Mengungsi dengan Berjalan Kaki ke Gaza Selatan, ‘Israel’ Tak Henti Menyerang Mereka
11 November 2023, 14:29.

Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salahuddin di Bureij, Jalur Gaza, 10 November 2023. Foto: AP/Fatima Shbair
(Al Jazeera) – Puluhan ribu warga Palestina meninggalkan Gaza utara dengan berjalan kaki ketika gerombolan serdadu ‘Israel’ masuk lebih jauh ke lingkungan perkotaan yang padat dan menyerang rumah-rumah sakit tempat warga berlindung.
Kota Gaza telah menjadi fokus serangan darat ‘Israel’, pertempuran sengit dan serangan udara dilaporkan terjadi pada hari Jumat di daerah padat penduduk.
Arus orang yang tidak ada habisnya termasuk anak-anak, korban luka, dan orang lanjut usia terlihat bergerak ke selatan, sebagian besar berjalan kaki, hanya membawa ransel kecil dan barang-barang penting.

Seorang anak laki-laki menggendong seorang bocah ketika warga Palestina yang mengungsi dari Gaza utara bergerak ke selatan karena tank-tank ‘Israel’ meluncur lebih jauh ke daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza tengah, 10 November 2023. Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Penjajah Zionis ‘Israel’ telah berulang kali menargetkan dan menyerang warga sipil yang menuju ke selatan.
“Pertempuran di wilayah-wilayah perkotaan Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis, seiring pasukan penjajah ‘Israel’ bergerak maju dan semakin dalam,” Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan dari Khan Younis.
“Sekarang serdadu ‘Israel’ ditempatkan di lingkungan Tel Al-Hawa, di kamp pengungsi Al-Shati dan bahkan di wilayah timur Gaza karena mereka mencoba menyusup lebih jauh ke pusat dan ke pusat utama Kota Gaza. Jaraknya hanya satu kilometer [0,6 mil] dari Rumah Sakit Al-Syifa.”

Keluarga-keluarga Palestina meninggalkan Kota Gaza dan bagian lain Gaza utara menuju wilayah selatan dengan berjalan kaki, 10 November 2023. Foto: Mahmud Hams/AFP
“Neraka di bumi”
Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pada hari Jumat (10/11/2023) bahwa pihaknya tidak dapat mengirimkan truk-truk bantuan ke bagian utara Gaza, tempat ratusan ribu orang masih tinggal.
“Jika ada neraka di bumi, maka itu adalah bagian utara Gaza,” Jens Laerke, juru bicara Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), mengatakan kepada para wartawan di Jenewa.
Pada hari yang sama, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk menyerukan penyelidikan atas apa yang disebutnya sebagai penggunaan “senjata peledak berdampak tinggi” di Gaza oleh ‘Israel’. Dia mengatakan penggunaan senjata semacam itu menyebabkan kehancuran tanpa pandang bulu di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.

Seorang pria lanjut usia termasuk di antara puluhan ribu warga Palestina yang mengungsi dari Kota Gaza di tengah pertempuran sengit di Gaza utara. Foto: Mahmud Hams/AFP
PBB mengatakan awal pekan ini bahwa setidaknya 1,5 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka sejak perang dimulai.
Lebih dari 11.000 warga Palestina, termasuk 4.506 anak-anak, telah terbunuh di Gaza sejak ‘Israel’ mulai menggempur daerah kantong tersebut setelah serangan heroik Hamas pada 7 Oktober. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
