25 Orang Syahid dalam Serangan ‘Israel’ di Sekolah Kota Gaza

11 November 2023, 14:47.

Anak-anak Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka karena serangan ‘Israel’, duduk di tempat penampungan sementara di Rumah Sakit Al-Syifa, di tengah berlanjutnya serangan ‘Israel’ di Gaza. Foto: Mohammed Al-Masri/Arsip Reuters

(Al Jazeera) – Setidaknya 25 orang syahid dalam serangan ‘Israel’ terhadap sebuah sekolah di Kota Gaza, kata direktur Rumah Sakit Al-Syifa tempat para korban dibawa.

“Kami menerima 25 orang syahid dari Sekolah Al-Buraq setelah serangan rudal dan artileri menargetkan sekolah tersebut pagi ini,” kata direktur RS Al-Syifa Mohammad Abu Salmiya kepada Al Jazeera pada hari Jumat (10/11/2023).

Serdadu ‘Israel’ terus mengintensifkan pengeboman di Jalur Gaza, berulang kali menargetkan sekolah, masjid dan rumah sakit.

Pekan lalu, sebuah rudal udara ‘Israel’ menghantam Sekolah Al-Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 54 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Ribuan orang yang meninggalkan rumah mereka akibat pengeboman tanpa henti ‘Israel’ di Jalur Gaza mengungsi di Sekolah Al-Fakhoora. Itu merupakan serangan besar ketiga terhadap kamp Jabalia.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah serangan mematikan di Sekolah Usamah bin Zaid yang menampung keluarga-keluarga pengungsi di daerah Al-Saftawi di utara Kota Gaza, mengakibatkan sedikitnya 20 orang syahid, menurut media lokal.

Setidaknya 11.078 warga Palestina terbunuh dalam serangan ‘Israel’ di Gaza sejak 7 Oktober.

Serangan ‘Israel’ telah merusak lebih dari 50 persen unit perumahan di seluruh Gaza, menurut pejabat setempat. (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Puluhan Ribu Orang Mengungsi dengan Berjalan Kaki ke Gaza Selatan, ‘Israel’ Tak Henti Menyerang Mereka
Bukan ke Desa Asal, Rezim Myanmar Bersiap Pulangkan Warga Rohingnya ke 20 Desa Baru  »