Spanyol Dorong Pemberlakuan Gencatan Senjata dan Desak Zionis Buka Jalan Masuk Bantuan Internasional  

17 November 2023, 17:29.

Foto: Anadolu Agency

SPANYOL (Anadolu Agency) – Pemerintahan baru Spanyol akan bekerja secara nasional dan regional Eropa untuk memberikan pengakuan diplomatik atas kemerdekaan Palestina, sebut Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, Rabu (15/11/2023).  

Selama debat jelang pemungutan suara, Pedro Sanchez mengatakan kepada anggota parlemen bahwa upaya diplomasi ini adalah “komitmen pertama dari badan legislatif ini.”  

Dia mengatakan komunitas internasional harus mengakui negara Palestina, yang telah lama dituntut oleh rakyat Palestina.  

Sanchez juga mendesak gencatan senjata segera di Gaza, kepatuhan ketat terhadap hukum kemanusiaan, dan mendesak penjajah ‘Israel’ mengizinkan bantuan internasional menjangkau penduduk yang terkepung.  

Sanchez menyatakan menolak dan mengecam pembantaian tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat. 

Sanchez juga menekankan pentingnya diplomasi dan kebutuhan mendesak akan konferensi perdamaian.  

Namun, anggota partai Podemos, yang merupakan bagian dari koalisinya, mendorong Sanchez untuk melangkah lebih jauh dalam permasalahan Palestina.  

Menteri Kesetaraan Irene Montero mengatakan bahwa Spanyol harus menjatuhkan sanksi terhadap gembong zionis Benjamin Netanyahu dan memutuskan hubungan diplomatik dengan ‘Israel’.  

Sementara itu, pemimpin Podemos dan Menteri Hak Sosial, Ione Belarra menyatakan dalam cuitannya, “Kita membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata… untuk menghentikan rencana genosida yang dilakukan ‘Israel’ di Palestina… jarak antara kata-kata dengan tidak adanya tindakan yang nyata, sangatlah menyakitkan.” (Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Tak Hanya Keluarga, Ahmad juga Kehilangan Kakinya Akibat Pengeboman Brutal ‘Israel’ di Gaza
Setelah Tiga Organisasi HAM, Kini Sekelompok Pengacara Adukan Zionis ke Pengadilan Kriminal Internasional  »