Diadili di Belanda, Anggota Milisi Pro-Rezim Diktator Suriah Memilih Bungkam
3 December 2023, 21:37.

Foto: Getty/Arsip
Diadili di Belanda, Anggota Milisi Pro-Rezim Diktator Suriah Memilih Bungkam
BELANDA (The New Arab) – Seorang tersangka anggota milisi pro-rezim diktator Suriah yang diadili di Belanda, Kamis (30/11/2023), menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan hakim mengenai tuduhan bahwa ia terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan warga Suriah pada tahun 2012.
Pria berusia 35 tahun, yang diidentifikasi sebagai Mustafa A., menghadapi dakwaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan karena menangkap warga sipil dan menyerahkannya kepada pejabat intelijen militer Suriah yang mengelola penjara tempat mereka disiksa.
Ini adalah persidangan kejahatan perang pertama di Belanda terhadap tersangka dari pihak rezim diktator Bashar al-Assad selama peperangan Suriah yang menewaskan setengah juta orang.
Jutaan orang lainnya terpaksa mengungsi akibat perang yang dimulai pada tahun 2011, ketika Assad melakukan tindakan keras brutal terhadap aksi demonstrasi damai.
Pada hari pertama persidangan, hakim mengutip para saksi yang mengatakan tersangka adalah anggota milisi pro-rezim yang terlibat dalam penangkapan dengan kekerasan, beserta perincian penyiksaan yang mereka alami di penjara.
Meskipun berkali-kali dimintai reaksinya terhadap pernyataan dan kutipan dari wawancara polisi maupun panggilan telepon yang disadap, Mustafa A. memilih menggunakan haknya untuk tetap diam di setiap pertanyaan.
Tersangka, yang ditangkap tahun lalu, telah tinggal di Belanda sejak tahun 2020 dan telah mengajukan suaka di sana.
Dalam beberapa tahun terakhir, pengadilan Belanda telah memvonis sejumlah warga negara Suriah atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, berdasarkan prinsip yurisdiksi universal, yang menyatakan kejahatan semacam itu tetap dapat dituntut, meski di luar negara tempat terjadinya pelanggaran tersebut. (The New Arab)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
