‘Road to Hope’ Sampai Maroko, Viva Palestina Tertahan di Suriah
19 October 2010, 21:13.
LATAKIA, Suriah, Selasa (Sahabatalaqsha.com): Sementara ratusan relawan kemanusiaan yang tergabung dalam Viva Palestina masih tertahan di kota pelabuhan Latakia karena belum bisa menembus Mesir, sebuah rombongan lain dari Inggris sudah terus maju meninggalkan Maroko dan memasuki Aljazair.
Konvoi darat “Road to Hope” meninggalkan perbatasan Maroko dan memasuki Aljazair – dalam safarnya menuju Gaza dengan membawa 40 truk dan kendaraan lain penuh dengan bantuan kemanusiaan – hari Sabtu, 16 Oktober lalu.
Road to Hope yang cenderung tidak banyak mencari perhatian media massa itu berhasil membuka perbatasan di dunia negara Arab Afrika Utara yang sudah tertutup sejak 1994 itu.
Masyarakat kedua negara itu menyatakan ingin ikut membantu mengakhiri blokade Zionis Israel atas Gaza dan karenanya bersedia membuka perbatasan mereka.
Konvoi ini – yang juga dianggotai sejumlah relawan yang pernah bergabung dengan Kapal Mavi Marmara dalam Freedom Flotilla Mei lalu – meninggalkan London tanggal 10 Oktober lalu, kemudian menyeberangi Prancis dan Spanyol sebelum tiba di Maroko pada Jumat malam 15 Oktober lalu.
Insya-Allah, ratusan lagi relawan dari Asia Tenggara, Asia Timur dan Asia Tengah akan bergabung dalam misi yang serupa pada bulan Desember; direncanakan Asian Land Convoy akan berangkat dari New Delhi pada 2 Desember dan diharapkan tiba di Gaza pada 27 Desember 2010.
Tanggal 27 Desember ini tepat dua tahun sesudah penyerangan kejam Zionis Israel atas Jalur Gaza yang menewaskan 1400 warga Palestina, termasuk 400 anak, dan menghancurkan ratusan masjid dan ribuan bangunan lainnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, ratusan relawan dan kendaraan bantuan Viva Palestina masih terus berjuang untuk bisa memasuki Mesir demi menuju Gaza.
Kabar terakhir yang diperoleh Sahabat Al-Aqsha adalah bahwa pemilik kapal yang sedianya akan mengangkut relawan dan sekitar 150 kendaraan itu tiba-tiba menuntut pembayaran dua kali lipat dari harga sewa yang disetujui sebelumnya, yakni dari USD70 ribu menjadi USD140 ribu.
Selain itu, dikabarkan bahwa sampai sekarang Mesir masih mencekal 17 nama dari rombongan itu, termasuk politisi Inggris George Galloway dan aktivis Amina Salim dari Palestina Solidarity Campaign, serta Ismail Nasywan, pria Palestina – Yordania berusia 83 tahun yang juga ‘alumnus’ Mavi Marmara. (BA/OH/Sahabat Al-Aqsha)

'Jalan Menuju Harapan': Rombongan solidaritas Palestina 'Road to Hope' dari Inggris memasuki Maroko. Foto: Road to Hope

Menanti: Rombongan kemanusiaan dan solidaritas Viva Palestina masih tertahan di Latakia, Suriah. Foto: PIC
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.