8.663 Serdadu Zionis Lakukan Rehabilitasi Psikologis dan Fisik Sejak 7 Oktober

19 June 2024, 14:43.

Gerombolan serdadu Zionis berjaga di Beit Hanun di Jalur Gaza utara selama operasi bantuan kemanusiaan yang dikirim dari Yordania ke wilayah Palestina melalui terminal Erez yang dikuasai penjajah Zionis, pada 1 Mei 2024. [Jack Guez/AFP via Getty Images]

(Middle East Monitor) – Sebanyak 8.663 serdadu Zionis telah tiba di departemen rehabilitasi psikologis dan fisik sejak pecahnya agresi ‘Israel’ di Jalur Gaza yang terkepung pada 7 Oktober, ungkap data resmi pada hari Senin (17/6/2024).

Parlemen ‘Israel’, Knesset, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kementerian Perang menyerahkan data tersebut kepada Komite Audit di parlemen, menjelaskan bahwa cedera yang paling umum hingga ekstremitas mencapai angka 42 persen, diikuti oleh pengaruh mental dan pascatrauma sebesar 21 persen, cedera dalam 9 persen, cedera tulang belakang 7 persen, cedera telinga 8 persen, dan cedera mata sebesar 2 persen, tanpa menjelaskan persentase cedera lainnya.

Knesset melanjutkan, “35 persen dari korban luka, yang dirawat di bangsal rehabilitasi, menderita gangguan psikologis.”

Teman Eliran Mizrahi, seorang serdadu yang bunuh diri karena stres pascatrauma setelah lama bertugas di Gaza, berbicara di hadapan Komite, menurut pernyataan Knesset itu.

Ketua Komite, Mickey Levy, mengatakan, “sebuah negara yang mengirimkan serdadunya ke medan perang harus tahu bagaimana cara merawat mereka ketika mereka kembali, dan tidak meninggalkan mereka begitu mereka meletakkan senjata.”

Dia menambahkan: “Saya tahu bahwa pusat kesehatan mental telah didirikan, dan Kementerian Perang serta departemen rehabilitasi melakukan segala daya mereka untuk memberikan bantuan kepada semua orang yang membutuhkannya, namun kita harus memahami bahwa ini adalah bom waktu.”

Menurut pihak militer, 662 serdadu penjajah Zionis telah tewas dan 3.848 lainnya cedera sejak awal genosida di Gaza. Sementara itu, pihak militer menghadapi tuduhan menyembunyikan jumlah korban sebenarnya yang diperkirakan lebih besar dari yang dilaporkan.

Pasukan penjajah Zionis melanjutkan genosida mereka di Gaza, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB agar segera menghentikannya, dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengakhiri invasi ke Rafah (selatan), serta mengambil tindakan untuk mencegah tindakan genosida dan memperbaiki situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.

Tel Aviv juga menentang permintaan Jaksa Mahkamah Pidana Internasional, Karim Khan, yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Perang, Yoav Gallant atas “kejahatan perang” dan “kejahatan terhadap kemanusiaan” di Gaza.

Agresi ‘Israel’ di Gaza telah menyebabkan lebih dari 122.000 warga Palestina tewas dan cedera, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang merenggut nyawa puluhan orang, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Lagi, Serdadu Zionis Bunuh Diri Setelah Kembali dari Gaza
Kewalahan Hadapi Mujahidin di Gaza, Penjajah Akan ‘Rekrut Paksa’ Warga Zionis »