VIDEO – Bebas dari Penjara Penjajah, Warga Palestina yang Disekap 21 Tahun Ungkap Kondisi yang Dialami 

4 July 2024, 18:13.

Sumber: Al Jazeera

GAZA (Aljazeera) – Seorang tawanan yang baru saja dibebaskan setelah 21 tahun ditahan paksa oleh penjajah ‘Israel’ laknatullah, menggambarkan kondisi tidak manusiawi di penjara-penjara negara palsu zionis tersebut, dilansir Al Jazeera, Kamis (4/7/2024). 

Satu di antara 50 pria Palestina yang dibebaskan pekan ini dari penjara-penjara penjajah ‘Israel’ mengungkapkan tentang pengalaman mengerikannya yang ditahan selama lebih dari 20 tahun. 

Yousef Miqdad, kini berusia 63 tahun, dipenjara pada tahun 2002 karena menjadi anggota sayap bersenjata kelompok Fatah Palestina. 

Pada hari Senin (1/7/2024), dia dilepaskan kembali ke Jalur Gaza yang dilanda perang, tempat dia bertemu dengan cucunya untuk pertama kalinya. Namun, rumah pria itu sudah dihancurkan penjajah. 

Berikut video kesaksiannya atas kebiadaban penjajah ‘Israel’ laknatullah di dalam jeruji besi. 

Video: https://www.youtube.com/watch?v=32iueFUpR0c

Pria itu mengatakan, setelah 7 Oktober, setiap sel penjara penjajah ditempati sedikitnya 15 orang. Sebelumnya, satu sel ditempati oleh enam sampai sembilan orang. 

Di penjara itu, dia bertemu dengan begitu banyak warga Palestina yang disekap setelah 7 Oktober 2023.

Di penjara tersebut mereka diborgol. Banyak tawanan yang kurus kering. Mereka tidak mendapatkan makanan, minuman, dan tidak memiliki pakaian. 

Mereka dipukuli secara rutin tiga kali dalam sehari. Juga dipaksa mengucapkan kalimat yang menghina diri mereka sendiri. 

Yousef sempat hampir dibebaskan pada November 2023. Namun, penjajah kembali menahannya selama enam bulan, di penjara yang berbeda. (Aljazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Kementerian Pendidikan Palestina: Penjajah Membunuh 8.672 Siswa Sejak 7 Oktober 2023 
Warga Negara Palsu ‘Israel’ Desak Gembong Zionis Tak Gagalkan Gencatan Senjata »