Warga Negara Palsu ‘Israel’ Desak Gembong Zionis Tak Gagalkan Gencatan Senjata
4 July 2024, 18:13.

PALESTINA (Aljazeera) – Ibu dari seorang tawanan ‘Israel’ mendesak dedengkot negara palsu tersebut, Benjamin Netanyahu, untuk tidak menghalangi lagi kesepakatan yang akan menjamin kembalinya mereka yang masih ditahan di Gaza.
“Saya meminta agar Netanyahu tidak meluncurkan torpedo terhadap hal ini,” kata Simona Steinbrecher kepada stasiun penyiaran ‘Israel’, seraya menambahkan bahwa dia khawatir para tawanan di Gaza akan terbunuh.
“Sering kali ada perasaan bahwa akan terjadi kesepakatan dalam waktu dekat, dan setiap kali (momen itu datang), seseorang selalu menggagalkannya,” lanjut Steinbrecher.
Para dedengkot negara palsu ‘Israel’ terus-menerus ditekan oleh warganya sendiri, khususnya keluarga dari mereka yang ditahan di Gaza. Berbulan-bulan demonstrasi dilakukan guna mendesak rezim biadab zionis untuk segera meneken perjanjian gencatan senjata, termasuk ke kediaman para dedengkot biadab tersebut.
Persyaratan dari Hamas
Kunci penting kesepakatan gencata selanjutnya antara penjajah ‘Israel’ dengan Hamas adalah mengenai pembebasan sandera yang berada di tangan Hamas dengan warga Palestina yang dipenjarakan oleh negara palsu ‘Israel’.
Pada bulan November tahun lalu, tawanan Palestina dibebaskan dengan perbandingan 33 tawanan Palestina berbanding satu sandera ‘Israel’.
Sementara itu, sebuah proposal yang diajukan Hamas pada bulan Mei menyebutkan, rasionya menjadi 50 tawanan Palestina berbanding satu sandera ‘Israel’.
Berapa banyak tawanan yang disekap paksa oleh ‘Israel’?
Menurut militer negara palsu ‘Israel’, masih ada 116 sandera Yahudi di Gaza, termasuk 42 orang yang sudah dinyatakan tewas oleh penjajah laknatullah itu.
Sementara itu, jumlah warga Palestina yang disekap di penjara dan pusat penahanan ‘Israel’ telah meningkat secara signifikan, khususnya sejak bulan Oktober.
‘Israel’ saat ini menahan sedikitnya 9.300 warga Palestina, termasuk 3.450 orang yang ditahan tanpa tuduhan dan proses “peradilan”.
Namun, jumlah warga Palestina dari Gaza yang ditahan oleh serdadu penjajah laknatullah sejak dimulainya agresi genosida ini masih belum diketahui, kata badan kemanusiaan PBB OCHA pekan lalu. (Aljazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
