Penjajah Zionis Bombardir Kamp Nuseirat 63 Kali dalam Seminggu
22 July 2024, 22:49.

Warga Palestina memeriksa tenda dan tempat perlindungan darurat yang hancur setelah serangan ‘Israel’ menghantam sekolah UNRWA, menewaskan dan melukai banyak orang di Kamp Pengungsi Nuseirat di Deir al-Balah, Gaza, pada 14 Juli 2024. [Ashraf Amra – Anadolu Agency]
(Middle East Monitor) – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengungkapkan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ telah mengebom kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah sebanyak 63 kali dalam tujuh hari, menewaskan 91 warga Palestina dan melukai 251 lainnya.
Dalam sebuah pernyataan, GMO mengungkapkan bahwa serdadu penjajah telah mengintensifkan pengeboman biadabnya terhadap kamp pengungsi Nuseirat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lebih dari 75 persen korban tiba di rumah sakit dengan kondisi jenazah dan tubuh mereka terbakar akibat penggunaan senjata termal dan kimia oleh penjajah Zionis.
Kamp pengungsi Nuseirat berpenghuni dan saat ini terdapat 250.000 warga dan pengungsi di dalamnya. Kamp ini menjadi sasaran pengeboman biadab oleh penjajah Zionis tanpa memperhitungkan fakta bahwa kamp tersebut penuh sesak dengan orang.
GMO menunjukkan bahwa penjajah dengan sengaja mengebom lingkungan sekitar, rumah-rumah yang dihuni, bangunan-bangunan dan menara-menara tempat tinggal, dengan tujuan untuk melukai sebanyak mungkin orang, baik membunuh atau melukai mereka.
Pembantaian paling mengerikan yang dilakukan oleh penjajah Zionis selama tujuh hari terakhir adalah yang terjadi di Sekolah Al-Razi di kamp tersebut, yang memakan korban jiwa 23 orang dan melukai 73 lainnya.
“Kami mengutuk keras penjajah ‘Israel’ yang melakukan pembantaian mengerikan terhadap warga sipil di kamp Nuseirat, khususnya, dan kami juga mengutuk pemerintah Amerika yang memihak penjajah karena melakukan kejahatan genosida,” ungkap pernyataan itu.
“Kami menganggap penjajah ‘Israel’ dan pemerintah Amerika bertanggung jawab penuh atas berlanjutnya pembantaian terhadap pengungsi dan warga sipil, dan kami menganggap mereka bertanggung jawab penuh atas penggunaan senjata termal dan kimia yang membakar tubuh para syuhada dan korban luka.”
GMO menyerukan komunitas internasional, PBB, berbagai organisasi internasional, dan semua negara untuk memberikan tekanan kepada penjajah dan pemerintah Amerika untuk menghentikan perang genosida dan menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
