Penjajah Zionis Akan Relokasi Tawanan Palestina dari Sde Teiman ke Penjara Militer di Tepi Barat
23 July 2024, 21:48.

Sejumlah tawanan Palestina di penjara-penjara ‘Israel’ hendak dipindahkan ke Penjara Ketziot di ‘Israel’ selatan dan Penjara Hasharon di ‘Israel’ tengah pada 16 Oktober 2011[Jack Guez/AFP via Getty Images]
(Middle East Monitor) – Dinas Penjara ‘Israel’ (IPS) telah mulai merelokasi 140 tawanan Palestina dari Gaza yang ditahan di fasilitas penahanan Sde Teiman, dekat Be’er Sheva, sesuai arahan pemerintah yang dikeluarkan pekan lalu.
Menurut Times of Israel, 50 tawanan dipindahkan ke “sayap tenda” di Penjara Ketziot pada hari Kamis, 50 tawanan lainnya pada hari Ahad, dan 40 tawanan lainnya dipindahkan kemarin (22/7/2024).
Keputusan untuk memindahkan para tawanan ini muncul setelah adanya petisi ke Pengadilan Tinggi oleh Asosiasi Hak-Hak Sipil di ‘Israel’ (ACRI), yang menyerukan penutupan fasilitas tersebut karena adanya laporan penyiksaan yang dapat dipercaya.
Haaretz memberitakan awal tahun ini bahwa para tawanan Palestina menjadi sasaran pemukulan, mereka diborgol di dinding, dan dipaksa berdiri dengan tangan terikat di atas kepala.
Selain itu, kebersihan dasar tidak terpenuhi, dan para tawanan mulai menolak mandi karena risiko hukuman jika melebihi waktu yang ditentukan. Pelayanan medis juga dilaporkan sangat kurang, seorang pengacara menggambarkan contoh-contoh para tawanan dirawat karena lukanya tanpa anestesi oleh mahasiswa keperawatan dan bukan oleh dokter yang berkualifikasi.
Yang paling meresahkan adalah dari 4.000 tawanan yang ditahan di Sde Teiman sejak Oktober, 35 orang di antaranya meninggal di lokasi tersebut atau setelah dibawa ke rumah sakit sipil terdekat.
Tentu saja pihak militer ‘Israel’ membantah tuduhan “perlakuan kejam sistematis” di fasilitas tersebut, dan mengklaim bahwa setiap perlakuan kejam terhadap para tawanan dilarang keras dan diselidiki secara menyeluruh.
Namun, banyaknya keterangan yang konsisten dari para mantan tawanan, ditambah dengan kesaksian personel ‘Israel’ di lokasi tersebut, menunjukkan adanya pola penganiayaan dan penyiksaan yang mengkhawatirkan.
Pengungkapan fasilitas penahanan Sde Teiman telah menarik perhatian media. Pada bulan Mei, CNN mengungkap perincian mengerikan mengenai pelecehan, penyiksaan, dan penganiayaan terhadap warga Palestina di sana. Mahkamah Agung ‘Israel’ juga telah mulai membahas petisi dari kelompok hak asasi manusia untuk segera menutup pusat penahanan itu.
Menanggapi pernyataan ini dan petisi ACRI ke Pengadilan Tinggi, ‘Israel’ menyatakan bahwa serdadu Zionis akan menutup Sde Teiman secara bertahap sehingga tawanan Palestina akan segera dipindahkan ke penjara yang dikelola militer di Tepi Barat terjajah. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
