Penjajah Serang Khan Yunis: Ratusan Warga Gugur, Sekira 150.000 Orang Mengungsi
24 July 2024, 20:54.
PALESTINA (Aljazeera) – Sedikitnya 121 warga Palestina gugur dan ratusan lainnya terluka di Khan Yunis sejak penjajah zionis ‘Israel’ melancarkan agresi brutalnya.
Hampir 90 orang gugur dalam salah satu serangan paling berdarah pada hari Selasa. Pasukan penjajah menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Palestina.
Sekira 150.000 penduduk Khan Yunis terpaksa mengungsi dalam satu hari, dan penduduk mengatakan mereka hanya memiliki waktu beberapa menit untuk melarikan diri ke daerah yang memiliki sedikit atau tanpa infrastruktur.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB, memerinci seberapa besar skala pengungsian dari Khan Yunis setelah perintah evakuasi paksa oleh penjajah ‘Israel’ laknatullah.
“Kemarin, sekira 150.000 orang meninggalkan wilayah Khan Yunis, sebagaimana pengamatan oleh rekan-rekan kemanusiaan yang memantau pergerakan penduduk di daerah tersebut,” sebut Dujarric kepada wartawan di New York, Selasa (23/7/2024).
Dujarric mengatakan UN OCHA menyatakan keprihatinan mengenai jeda sangat singkat antara penyebaran selebaran yang meminta masyarakat untuk pergi dengan meningkatnya serangan. Kondisi itu menimbulkan risiko besar bagi mereka yang menyelamatkan diri. Banyak yang terlihat bepergian tanpa membawa barang apa pun.
“Meningkatnya pertempuran di wilayah tersebut juga mengakibatkan banyak orang terjebak di wilayah evakuasi. Termasuk orang-orang dengan mobilitas terbatas dan anggota keluarga yang menopang mereka,” lanjutnya.
Dujarric mengatakan, warga Palestina yang diminta untuk mengevakuasi diri dari Khan Yunis bagian timur ke al-Mawasi kini berada di wilayah dengan infrastruktur layanan yang sangat terbatas.
“Setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Masyarakat terpaksa pindah ke daerah yang infrastrukturnya terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali – akses terhadap tempat berlindung, kesehatan, sanitasi, maupun bantuan kemanusiaan lainnya sangat terbatas,” jelasnya.
“Selain itu, wilayah yang ditetapkan untuk evakuasi kemarin hanya memiliki dua klinik dan dua titik pengobatan, serta belasan titik pembagian makanan dan delapan titik penyediaan makanan matang. Padahal semua dapur tersebut telah berhenti beroperasi, dan hanya satu dapur umum yang masih beroperasi bagi mereka yang masih bertahan.”
HRW Kecam Kekerasan Seksual Penjajah
Human Rights Watch (HRW) menuduh pasukan negara palsu ‘Israel’ sengaja menyebarkan foto dan video yang merendahkan martabat warga Palestina yang mereka tahan paksa, termasuk anak-anak, dalam tindakan yang merupakan kejahatan perang.
Dalam banyak kasus, para tawanan dilucuti pakaiannya, terkadang seluruhnya, kemudian difoto atau difilmkan, dan gambarnya dipublikasikan oleh serdadu penjajah zionis laknatullah, atau media dan aktivis pembelanya.
Pelucutan pakaian secara paksa yang diikuti dengan pengambilan dan penyebaran gambar-gambar pelecehan di media sosial adalah bentuk kekerasan seksual dan juga kejahatan perang, tegas HRW pada Rabu (24/7/2024).
Balkees Jarrah, direktur Timur Tengah di HRW, mengatakan selama berbulan-bulan penjajah menutup mata ketika anggota militer mereka menerbitkan gambar dan video tidak manusiawi, baik yang penuh atau setengah telanjang, terhadap warga Palestina yang ditahan.
“Pejabat senior dan komandan militer dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena memerintahkan kejahatan ini, maupun karena gagal mencegah atau menghukum pelakunya, termasuk di Mahkamah Pidana Internasional.” (Aljazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.