Serangan ‘Israel’ Membunuh Jurnalis Al Jazeera yang Sedang Meliput Pembunuhan Ismail Haniyah

1 August 2024, 13:20.

Wartawan Al Jazeera Arabic, Ismail al-Ghoul, melaporkan dari lokasi kejadian [Al Jazeera]

(Middle East Eye) – Sebuah serangan udara ‘Israel’ di dekat rumah Ismail Haniyah di Gaza menewaskan dua jurnalis yang sedang meliput pembunuhan pemimpin Hamas tersebut di Iran.

Ismail al-Ghoul, seorang wartawan untuk Al Jazeera Arabic, dan juru kamera Rami al-Refee terbunuh dalam serangan di dekat daerah Aidia, sebelah barat Kota Gaza.

Redaktur pelaksana Al Jazeera Arabic, Mohamed Moawad, mengonfirmasikan kematian mereka di media sosial.

“Tanpa Ismail, dunia tidak akan melihat gambar-gambar mengerikan dari pembantaian ini,” tulisnya di X, dan menambahkan bahwa dia “tanpa henti meliput peristiwa-peristiwa ini dan menyampaikan realitas Gaza kepada seluruh dunia melalui Al Jazeera”.

“Suaranya kini telah dibungkam, dan tidak perlu lagi berseru kepada dunia. Ismail telah memenuhi misinya untuk rakyat dan tanah airnya. Malu pada mereka yang telah mengecewakan warga sipil, jurnalis, dan kemanusiaan.”

Ismail Haniyah terbunuh dalam serangan ‘Israel’ di Teheran pada hari Rabu (31/7/2024), hanya beberapa jam setelah dia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

‘Israel’ telah membunuh lebih dari 160 jurnalis di Gaza sejak genosida dimulai pada Oktober 2023, menurut pejabat pemerintah Palestina.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan bahwa perang di Gaza adalah “periode paling mematikan bagi para jurnalis sejak CPJ mulai mengumpulkan data pada tahun 1992”.

Lebih dari 39.000 warga Palestina telah terbunuh sejak genosida ‘Israel’ di Gaza dimulai, menurut kementerian kesehatan Palestina. (Middle East Eye)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Hingga Akhir Juni 2024, Penjajah Zionis Menyekap Lebih dari 9.400 Warga Palestina; 53 Tawanan Meninggal  
Instagram Sensor Konten Terkait Hamas, Turkiye: “Mereka Layani Sistem Eksploitasi dan Ketidakadilan Global!”  »