Perusakan Sistematis Pemakaman di Gaza: Bukti Kebencian Zionis

5 August 2024, 18:52.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Muhammad Abu Tayr mencoba memulihkan apa yang dapat dipulihkan dari makam ayahnya di pemakaman Bani Suhaila di sebelah timur Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, yang meninggal bertahun-tahun lalu. Sementara itu, upaya orang lain untuk menemukan makam orang yang mereka cintai telah gagal.

Kendaraan militer penjajah mendatangkan malapetaka, penghancuran, dan penggalian kuburan di pemakaman Bani Suhaila selama serangan terakhir di sebelah timur Khan Yunis, yang dimulai pada 22 Juli dan berlangsung selama delapan hari.

Abu Tayr memberi tahu koresponden PIC bahwa dia terkejut melihat pemandangan perusakan total pemakaman dan penggalian kuburan.

Apa salah orang mati di kuburan mereka?
Dia menambahkan bahwa tidak ada martabat bagi orang mati di Gaza. “Apa salah orang mati di kuburan mereka? Apa yang telah mereka lakukan hingga martabat mereka dilanggar?” tanyanya.

Ia melanjutkan bahwa ia dan sejumlah orang dari daerah tersebut bergegas ke pemakaman untuk mencoba memulihkan dan memperbaikinya setelah dihancurkan sepenuhnya oleh pasukan serdadu Zionis.

Di mana makam ibu saya?
Di seberang pemakaman, Ghaida Abu Taym menangis dan mengatakan kepada wartawan PIC bahwa ia tidak dapat menemukan makam ibunya setelah serdadu Zionis menghancurkan sepenuhnya pemakaman tersebut, tanpa sedikit pun mempertimbangkan perasaan manusia dan moral.

Pemakaman Bani Suhaila bukanlah satu-satunya pemakaman yang digali atau dihancurkan oleh serdadu Zionis karena ‘Israel’ telah menghancurkan seluruh pemakaman yang ada di daerah-daerah yang telah menjadi sasaran operasi darat di seluruh Jalur Gaza.

Koresponden PIC sedang melakukan perjalanan ke pemakaman utama Khan Yunis di sebelah barat kota dan menyaksikan kedalaman kebencian Zionis karena kuburan-kuburan tersebut tidak luput dari penggalian dan penghancuran.

Ia membenarkan bahwa fitur-fitur pemakaman telah berubah total, dan tulang-tulang jenazah berserakan akibat kebrutalan serdadu Zionis.

Selain penghancuran dan pengeboman pemakaman-pemakaman resmi di Jalur Gaza, serdadu Zionis telah menggali dan menghancurkan kuburan massal dan sementara yang didirikan di halaman rumah sakit, lingkungan, dan jalan-jalan karena tidak mungkin untuk mengangkut jenazah ke pemakaman.

Penggalian dan pencurian mayat
Dalam pernyataan sebelumnya, Euro-Med Human Rights Monitor melaporkan bahwa mereka mendokumentasikan serangan serdadu penjajah ‘Israel’ terhadap beberapa pemakaman di Jalur Gaza yang sengaja menghancurkannya, menggali dan menodai kuburan, serta mencuri puluhan mayat di tengah genosida yang sedang berlangsung terhadap warga sipil Palestina sejak 7 Oktober lalu.

Noor Nasser, seorang warga Kota Gaza yang mengungsi ke Gaza selatan, mengatakan bahwa mendiang saudara laki-lakinya, Muhammad (berusia 20-an) dimakamkan di pemakaman Al-Batash di sebelah timur Kota Gaza dalam keadaan terpotong-potong.

Namun, mereka terkejut saat mengetahui bahwa pemakaman tersebut telah menjadi sasaran operasi penghancuran, tidak menyisakan jasad saudara laki-lakinya. Nasser menambahkan, “Serdadu ‘Israel’ tidak hanya membunuh saudara laki-laki saya, tetapi juga merampas hak keluarga untuk mengunjungi makamnya.”

Dalam insiden lain, serdadu ‘Israel’ menyerbu pemakaman di lingkungan Al-Tufah di sebelah timur Kota Gaza dengan kendaraan militernya, menggali lebih dari seribu kuburan. Warga lingkungan tersebut mengatakan bahwa lebih dari 150 jenazah yang baru dikubur telah dicuri.

Pada tanggal 25 Desember, Euro-Med Monitor melaporkan bahwa mereka telah menerima beberapa kesaksian tentang serdadu ‘Israel’ yang menghancurkan pemakaman Beit Hanoun di sebelah utara Jalur Gaza dan menodai kuburan di dalamnya.

Muhammad Abu Awad dari kota Beit Hanoun mengatakan mereka terkejut dengan jejak invasi serdadu ‘Israel’ ke pemakaman kota, membongkar kuburan dengan kendaraan militer dan menghancurkan pemakaman sepenuhnya.

Abu Awad menyebutkan bahwa mereka mengamati serdadu ‘Israel’ menggali kuburan tertentu di dalam pemakaman, menggali jenazah yang baru dikubur dan mencurinya. Jenazah-jenazah yang tersisa tercampur sehingga sulit untuk mengidentifikasi mereka karena operasi penghancuran dan penggalian.

Dengan menghancurkan pemakaman, ‘Israel’ mencoba membasmi semua yang ada di Jalur Gaza, bahkan yang sudah meninggal. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« GMO: Penjajah Zionis Targetkan 172 Pusat Penampungan Sejak 7 Oktober
Ditangkap Penjajah Zionis Dua Bulan Lalu, Muslimah 50 Tahun Meninggal Akibat Luka-lukanya  »