Diusir Paksa Penjajah, Warga Deir al-Balah Gaza Terpaksa Mengungsi di Permakaman  

2 September 2024, 18:28.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Keluarga Abu Samak terpaksa menyebar di permakaman Al-Sawara di daerah Al-Zawayda, Gaza Tengah; setelah diusir paksa dari rumah mereka di Deir al-Balah timur beberapa hari yang lalu. 

Kepala keluarga, Adham, mengatakan pengusiran paksa menghantam mereka seperti petir. Pikiran pertama yang muncul di benak mereka adalah, “Ke mana kami harus pergi?” 

Adham mengatakan semua daerah di sebelah barat Deir al-Balah – lokasi pemindahan yang diperintahkan serdadu zionis kepada keluarga Abu Samak – sudah penuh sehingga mereka tidak punya banyak pilihan. Mereka akhirnya menyebar di tanah permakaman. 

Dengan mata berkaca-kaca, ia melanjutkan, “Kami telah dibantai selama hampir setahun, sementara dunia menyaksikan dan tetap acuh tak acuh. Menurut hukum atau tradisi apa anak-anak kami tidur di tempat terbuka, ketakutan, di kuburan?”

Pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2024, serdadu penjajah mengusir paksa penduduk beberapa lingkungan di Deir al-Balah, menuju ke tempat yang mereka klaim sepihak sebagai “daerah kemanusiaan”. 

Namun, penjajah kemudian memerintahkan beberapa dari mereka untuk kembali ke daerah mereka lagi pada 29 Agustus lalu. 

Ibtisam Abu Omra, seorang Muslimah Gaza, menyatakan bahwa perang ini adalah yang tersulit. “Serdadu penjajah menyuruh kami pergi ke daerah yang mereka sebut ‘aman’, lalu mengebom dan menargetkan warga sipil di daerah tersebut. Lantas di mana keselamatan dan keamanan yang diklaim para serdadu?” 

Ia menambahkan, “Kami melarikan diri ke kuburan-kuburan, yang tidak aman. Serdadu lantas menyerbu permakaman itu, lantas menghancurkannya. Baik yang hidup maupun yang mati tidak ada yang aman.”

Situasi yang dialami Ibtisam Abu Omra tidak lebih baik dari Abu Samak. Ia terpaksa melarikan diri dari daerah Abu Arif di sebelah timur Deir Al-Balah ke sebuah permakaman di pusat kota. 

Dia menjelaskan hidup di pengungsian sangatlah berat; yang mengharuskan seseorang untuk memindahkan barang-barang yang mereka miliki – bersama dengan anak-anak mereka, bahkan orang tua di rumah mereka, ke tempat yang tidak diketahui.  

“Ke mana kami harus pergi? Kami tidak menemukan tempat kecuali permakaman,” ujarnya.  

Menurut laporan internasional, lebih dari dua juta warga Palestina berdesakan di tempat yang diklaim penjajah sebagai “wilayah kemanusiaan”, yang luasnya kurang dari 11% dari total wilayah Gaza, dalam kondisi yang sangat berat dan serba kekurangan.  

Menurut laporan dari organisasi internasional, dari setiap 10 warga Palestina, 9 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi sekali atau beberapa kali. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« 3 Serdadu Zionis Tewas dalam Operasi Penembakan di Tepi Barat
Warga Tepi Barat Palestina Meninggal Satu Jam Setelah Ditangkap Serdadu Penjajah Zionis  »