Pasukan Penjajah ‘Israel’ Kian Gencar Menyerang Anak-anak di Wilayah Tepi Barat 

5 September 2024, 19:42.

PALESTINA (Aljazeera) – Pasukan penjajah zionis ‘Israel’ kian gencar menyerang anak-anak di wilayah Tepi Barat yang diduduki, lapor Al Jazeera, Kamis (5/9/2024). 

Dalam rentetan serangan terkini berskala besar di Tepi Barat, pasukan penjajah zionis laknatullah telah membunuh sedikitnya 39 warga Baitul Maqdis, termasuk sedikitnya enam anak-anak. 

Terkini, seorang anak berusia 16 tahun syahid usai ditembak di kamp pengungsian Far’a. Tubuhnya diseret keluar dari kamp dengan buldoser, sebut kantor berita Palestina Wafa. 

Seorang remaja Baitul Maqdis lainnya ditembak tepat di lehernya oleh penembak jitu zionis pada hari Selasa (3/9/2024); ketika dia pergi ke masjid bersama ayahnya di kamp pengungsian Tulkarem. 

Sementara itu, seorang gadis berusia 16 tahun juga syahid akibat serangan biadab ‘Israel’ awal pekan ini. 

Pasukan zionis laknatullah telah menghancurkan kamp-kamp pengungsian dan infrastruktur sipil, mengepung dan menyerang rumah sakit, serta melakukan serangan udara yang bertubi-tubi. 

Sejak Oktober 2023, sedikitnya 646 warga Palestina, termasuk 148 anak-anak, telah syahid dibunuh oleh serdadu dan pemukim ilegal ‘Israel’ di wilayah Palestina terjajah, menurut pejabat kesehatan Palestina. 

Tekanan Kian Menghimpit

ACAPS, sebuah kelompok penelitian asal Swiss, telah menerbitkan sebuah penelitian tentang bagaimana agresi genosida penjajah ‘Israel’ memengaruhi kesehatan mental warga Palestina di Gaza. 

Studi tersebut, berdasarkan wawancara dengan responden kemanusiaan, menyebutkan terdapat peningkatan signifikan dalam kebutuhan kesehatan mental di seluruh Gaza. Yakni di tengah tekanan, teror, dan genosida brutal yang kian menghimpit. 

Hampir seluruh dari sekira 1,2 juta anak (termasuk yang masih berusia lima tahun) di Gaza membutuhkan bantuan psikologis, di antaranya karena depresi dan kecemasan. 

“Ketika keamanan menjadi syarat minimal yang paling mendasar untuk menyediakan dukungan kesehatan mental yang efektif, sayangnya tidak ada tempat yang aman di seantero Gaza,” tulis pihak ACAPS. (Aljazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Inggris Didesak Segera Lakukan Embargo Senjata Penuh terhadap Negara Palsu ‘Israel’ 
Media Zionis: Hamas Membangun Kembali Pasukan di Gaza Utara, Merekrut 3.000 Pejuang »