Serangan ‘Disengaja’ Penjajah Zionis Jadi Penyebab Dua Pertiga Kematian Pekerja Bantuan di Seluruh Dunia

13 September 2024, 19:33.

Foto: MSF

(The Cradle) – Sejak 7 Oktober lalu, serangan udara ‘Israel’ telah menjadi penyebab utama kematian pekerja kemanusiaan di seluruh dunia. Serdadu ‘Israel’ bertanggung jawab atas lebih dari 75 persen dari 378 kematian pekerja bantuan selama 11 bulan terakhir, demikian laporan dari Responsible Statecraft berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Aid Worker Security Database (AWDS) yang didanai oleh USAID.

Angka-angka yang dipublikasikan pada 12 September tersebut mencakup pembantaian para pekerja PBB yang dilakukan oleh ‘Israel’ baru-baru ini di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2023, serangan ‘Israel’ yang menargetkan pekerja kemanusiaan di seluruh wilayah Palestina terjajah bertanggung jawab atas lebih banyak kematian “daripada tahun paling mematikan yang pernah tercatat.”

Selain itu, selama 11 bulan terakhir, ada pola yang jelas yang menunjukkan bahwa serdadu ‘Israel’ dengan sengaja menargetkan kelompok-kelompok bantuan yang berbagi koordinat mereka dengan pihak berwenang.

“Pola serangan ini bisa jadi disengaja atau merupakan indikasi ketidakmampuan yang sembrono,” kata Christopher Lockyear, Sekretaris Jenderal Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF), kepada Dewan Keamanan PBB pada bulan Februari lalu, setelah tank ‘Israel’ menembaki fasilitas MSF di Khan Yunis.

Responsible Statecraftmenyoroti pola ini dengan membuat daftar 14 kasus berbeda ketika serdadu ‘Israel’ dengan sengaja menargetkan pekerja kemanusiaan di Gaza, meskipun organisasi-organisasi tersebut telah mengikuti protokol dekonfliksi yang diwajibkan untuk menghindari serangan dan membagikan koordinat mereka kepada otoritas ‘Israel’.

Antara November dan Desember 2023, serdadu ‘Israel’ menyerang konvoi MSF yang “ditandai dengan jelas” di Kota Gaza, menembakkan peluru meriam 20 mm ke fasilitas UNRWA di Rafah, menembaki konvoi PBB di Gaza tengah, dan menembaki Biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih)—sebuah gereja yang masuk dalam daftar situs-situs Kristen yang oleh staf Kongres AS telah dilaporkan kepada pihak berwenang ‘Israel’ untuk mendapatkan perlindungan.

Pada bulan Januari saja, serdadu ‘Israel’ menyerang tempat penampungan dan kompleks permukiman yang dikelola oleh MSF, PBB, International Rescue Committee/Komite Penyelamatan Internasional (IRC), Medical Aid for Palestinians/Bantuan Medis untuk Palestina (MAP), dan kantor lembaga pembangunan Belgia, Enabel.

Serangan-serangan serupa terus berlanjut sepanjang tahun, termasuk pengeboman konvoi World Central Kitchen (WCK) yang menewaskan tujuh pekerja bantuan pada bulan April. Program Pangan Dunia (WFP), UNICEF, dan organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya juga telah menjadi sasaran serangan serdadu ‘Israel’ pada koordinat yang sama dengan yang diberikan oleh organisasi-organisasi tersebut.

“Bahkan jika sebuah organisasi kemanusiaan berbasis di negara Barat (termasuk negara yang menjadi sumber senjata bagi ‘Israel’), memiliki hubungan langsung dengan IDF, dan mengikuti semua prosedur dekonfliksi dengan sempurna, mereka masih tetap diserang oleh IDF,” tulis Stephen Semler, salah satu pendiri lembaga pemikir Security Policy Reform Institute, untuk Responsible Statecraft.

Semler juga menyoroti serangan tanpa henti ‘Israel’ terhadap para pekerja bantuan ini juga disertai dengan pola yang serupa dari para pejabat Gedung Putih, yang “tidak melakukan apa pun selain mengeluarkan kata-kata keprihatinan dari podium pengarahan.”

Pernyataan keprihatinan Washington yang berulang-ulang ini sering kali disertai dengan persetujuan pengiriman senjata dan kesepakatan penjualan senjata untuk ‘Israel’. Sejak 7 Oktober, AS telah mengirim lebih dari 50.000 ton senjata dan peralatan militer ke ‘Israel’, di samping miliaran dolar dalam bentuk “bantuan militer.” (The Cradle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Gempur Rumah dan Kamp di Gaza, 27 Ahlu Syam Gugur dalam Semalam 
Media Inggris dan Jerman di Balik Kampanye Berita Palsu Pro-Netanyahu »