Media Inggris dan Jerman di Balik Kampanye Berita Palsu Pro-Netanyahu

14 September 2024, 12:01.

Foto: Flash90

(The Cradle)Jewish Chronicle yang berbasis di Inggris menerbitkan laporan eksklusif bulan ini yang mengutip sumber intelijen palsu sebagai bagian dari “kampanye pengaruh pro-Bibi,” +972 Magazine melaporkan pada 11 September.

Laporan Jewish Chronicle bertujuan untuk mendapatkan dukungan bagi rencana gembong Zionis Benjamin “Bibi” Netanyahu untuk mempertahankan kehadiran pasukan ‘Israel’ di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir.

Selama konferensi persnya pada 4 September, Netanyahu berusaha meyakinkan wartawan tentang perlunya mempertahankan pasukan di sepanjang koridor penting Philadelphia di perbatasan Gaza dengan Mesir.

Netanyahu memperingatkan selama konferensi bahwa jika serdadu tidak tetap ditempatkan di sepanjang koridor tersebut, Hamas dapat “dengan mudah menyelundupkan sandera keluar … ke gurun Sinai” dan kemudian dari sana ke “Iran atau … Yaman.” 

Ia menambahkan, dengan demikian mereka akan “pergi selamanya.”

Jewish Chronicle merilis laporannya mengutip “sumber intelijen” yang mengatakan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, bermaksud menyelundupkan para sandera ke Iran. Laporan itu mengklaim Sinwar sendiri akan berusaha melarikan diri ke Iran bersama para sandera.

“Hal ini dilaporkan terungkap selama interogasi seorang pejabat senior Hamas yang ditangkap, serta informasi yang diperoleh dari dokumen yang disita pada hari Kamis, 29 Agustus, hari ketika enam jenazah sandera yang terbunuh itu diambil,” klaim laporan itu.

“Bagi Sinwar, koridor Philadelphia ternyata menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia untuk memenuhi rencananya,” lanjut laporan itu.

Kisah itu menarik perhatian yang signifikan, beberapa media ‘Israel’ mengangkatnya. Putra Netanyahu bahkan membagikan kisah itu melalui media sosial. 

Ketika bertemu dengan keluarga para sandera, istri Netanyahu, Sara, mengatakan: “Tidak ada pilihan lain dengan Koridor Philadelphia – ada laporan bahwa [Hamas] akan melarikan diri ke Iran [dengan para sandera].”

Menurut +972 Magazine, “cerita itu sepenuhnya dibuat-buat.”

Saluran berita berbahasa Ibrani, Channel 12, membantah laporan itu satu hari setelah cerita itu dirilis oleh Jewish Chronicle.

Channel 12 mengatakan “semua sumber yang relevan di lembaga keamanan” sama sekali tidak mengetahui dugaan intelijen itu.

Jurnalis Ynet, Ronen Bergman, mengutip beberapa sumber dari komunitas intelijen ‘Israel’ dan divisi orang hilang militer yang mengatakan bahwa laporan itu adalah “rekayasa liar,” menyebutnya “100 persen kebohongan” dan mengatakan dokumen yang dikutip dalam artikel itu tidak ada.

Laporan lain bulan ini juga mengutip intelijen palsu ‘Israel’, ungkap +972 Magazine.

Surat kabar Jerman Bild melaporkan pada tanggal 6 September tentang dugaan isi dokumen rahasia yang ditemukan di Gaza pada apa yang digambarkan sebagai laptop Sinwar. Diklaim bahwa dokumen tersebut berisi strategi Hamas untuk menangani sandera, yang juga diduga disetujui oleh Sinwar sendiri.

Bild menyatakan dokumen tersebut membuktikan bagaimana Hamas “memanipulasi komunitas internasional, [secara psikologis] menyiksa keluarga sandera, dan berusaha mempersenjatai kembali.” Laporan itu juga mengatakan dokumen tersebut membuktikan Hamas tidak memprioritaskan perjanjian gencatan senjata.

Sumber-sumber militer ‘Israel’ mengatakan kepada Ynet, meskipun dokumen yang agak mirip ditemukan di Gaza, itu sama sekali bukan strategi resmi dan tidak dirancang oleh Sinwar atau pejabat senior lainnya. Sebaliknya, dikatakan bahwa itu adalah proposal yang ditulis oleh “mata-mata junior.”

Serdadu ‘Israel’ telah membuka penyelidikan terhadap sumber-sumber di balik laporan Jewish Chronicle dan Bild

Bergman mengatakan bahwa militer menduga siapa pun yang bertanggung jawab bertujuan untuk memengaruhi opini publik agar mendukung Netanyahu dan posisinya, yang menurut para pejabat ‘Israel’ dan anggota keluarga sandera menghalangi kesepakatan pertukaran sandera. (The Cradle) 

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Serangan ‘Disengaja’ Penjajah Zionis Jadi Penyebab Dua Pertiga Kematian Pekerja Bantuan di Seluruh Dunia
WHO: Seperempat dari Korban Luka di Gaza Butuh Rehabilitasi Jangka Panjang »