Kantor Media Gaza: Penjajah Zionis Membunuh Lebih dari 150 Warga Palestina sejak Gencatan Senjata
18 March 2025, 11:04.

Kerabat dari empat warga Palestina – yang meninggal akibat serangan udara zionis ‘Israel’ di lingkungan Al Zeitoun di Kota Gaza Tengah – berduka saat jenazah-jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza, Gaza, pada 14 Maret 2025. (Dawoud Abo Alkas – Anadolu Agency)
PALESTINA (Middle East Monitor) – Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh penjajah ‘Israel’ sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada 19 Januari 2025, termasuk 40 orang dalam dua pekan terakhir, Kantor Media Gaza (GMO) mengumumkan pada Sabtu (15-3-2025), lapor Anadolu Agency.
“Kami mencatat bahwa penjajah ‘Israel’ dengan sengaja meningkatkan kejahatannya di lapangan terhadap warga sipil dalam beberapa pekan terakhir. Mereka menargetkan orang-orang yang mengumpulkan kayu bakar atau memeriksa rumah warga, yang mengakibatkan kematian karena tembakan serdadu,” kata GMO.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah serangan udara ‘Israel’ di Bayt Lahiya, Gaza utara, menewaskan sembilan warga Palestina, termasuk wartawan dan pekerja bantuan kemanusiaan.
Mengutuk serangan tersebut sebagai pembantaian keji, Kantor Media Gaza menegaskan bahwa ‘Israel’ meningkatkan agresinya di tengah laporan tentang peningkatan perintah militer dari gembong penjajah zionis.
GMO menolak sikap ngeles ‘Israel’ dengan mengatakan bahwa mereka yang menjadi sasaran adalah warga sipil yang bekerja di area penampungan, melakukan dokumentasi media untuk sebuah organisasi kemanusiaan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasikan beberapa korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara setelah serangan tersebut.
Para saksi mata mengatakan serangan udara menargetkan sebuah tim bantuan yang sedang mendistribusikan tenda-tenda sementara kepada para penduduk yang mengungsi akibat pengeboman ‘Israel’.
Pusat Perlindungan Wartawan Palestina juga mengonfirmasikan tiga wartawan termasuk di antara mereka yang tewas.
Ketiga wartawan tersebut sedang mendokumentasikan upaya bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak kejahatan penjajah ‘Israel’.
Serangan tersebut merupakan bagian dari serangkaian pelanggaran gencatan senjata oleh ‘Israel’.
Gembong zionis ‘Israel’ Benjamin Netanyahu telah menghambat negosiasi gencatan senjata; tanpa memenuhi komitmen militer dan kemanusiaan di bawah perjanjian tersebut.
Hamas telah menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata dan mendesak para mediator untuk menegakkan kepatuhan penjajah ‘Israel’ dan melanjutkan perundingan. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.

 
                         
                         
                         
                         
                        