Penjajah Lakukan Serangan Serentak, Dua Pertiga Warga Gaza yang Gugur Anak-Anak dan Perempuan

23 March 2025, 14:02.

Seorang ibu Gaza memberi isyarat saat orang-orang memeriksa lokasi serangan ‘Israel’ terhadap kamp di al-Mawasi yang ditetapkan sebagai ‘zona aman’, Khan Younis, Gaza selatan, pada 18 Maret 2025 (Hatem Khaled/Reuters)

GAZA (Al-Jazeera) – Selasa (18/3/2025) dini hari, serdadu penjajah ‘Israel’ melancarkan 100 serangan serentak di Jalur Gaza, menghancurkan gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua bulan dengan Hamas.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya 436 orang telah tewas sejak serangan dimulai, termasuk sedikitnya 183 anak-anak, 94 wanita, 34 orang lanjut usia, dan 125 pria.

Sedikitnya 678 orang lainnya terluka, banyak yang kritis, dan masih banyak lagi yang terjebak di bawah reruntuhan.

Badan pemeriksa fakta Al Jazeera, SANAD, mengidentifikasi 23 lokasi yang diserang oleh militer ‘Israel’ pada Selasa, dari fajar hingga sekitar pukul 2 siang waktu setempat. Lokasi-lokasi tersebut dipetakan di bawah ini.

Peta infografis: Serangan serentak‘Israel’ ke Gaza pada Selasa, 18 Maret (Al Jazeera)

Serangan ‘Israel’ menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, dari utara ke selatan, termasuk Jabalia, Beit Hanoun, Kota Gaza, Nuseirat, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah.

Wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona kemanusiaan yang aman, termasuk wilayah al-Mawasi, juga ikut diserang.

Di Kota Gaza bagian barat, sekelompok warga sipil, termasuk seorang wanita berkebutuhan khusus, diserang di depan Rumah Sakit Anak al-Rantisi. 

Selain itu, dua sekolah yang menampung keluarga-keluarga pengungsi, Sekolah al-Tabin di Daraj, Kota Gaza, dan Sekolah Dar al-Fadhila di barat laut Kota Rafah, turut dibom. Sedikitnya 25 orang Ahlu Syam Gaza syahid. 

Hind Khoudary dari Al Jazeera yang melaporkan dari Deir el-Balah, mengatakan bahwa orang-orang di Gaza sangat kesulitan pasca serangan penjajah di tengah blokade bantuan dan pemutusan listrik. 

“Orang-orang kelaparan. Mereka tidak memiliki akses terhadap makanan. Pabrik desalinasi air yang menyediakan air untuk 500.000 warga Palestina tidak berfungsi (karena ‘Israel’ memutus listrik),” katanya. 

“Dengan semua yang terjadi ini, warga Palestina makin kian terhimpit karena serangkaian serangan besar-besaran di berbagai wilayah Gaza.” (Al Jazeera)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Perjuangan para Muslimah Palestina di Tengah Gencarnya Agresi Penjajah
Penjajah Zionis Bunuh Satu Keluarga di Kota Gaza »