Doctors Without Borders: “Dikepung Genosida, Warga Gaza Belum Siap Merayakan Idulfitri”

29 March 2025, 19:19.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF) yang dikenal sebagai organisasi kemanusiaan medis darurat internasional (Dokter Tanpa Batas) mengatakan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza secara fisik dan psikologis belum siap untuk merayakan Idulfitri mendatang.

MSF menekankan bahwa warga Gaza berpuasa selama bulan Ramadan di bawah genosida ‘Israel’ yang terus berlangsung.

Dalam sebuah pernyataan pers pada hari Kamis (27/3/2025), petugas komunikasi MSF, Nour al-Saqa, mengatakan warga Palestina di Gaza tidak siap secara psikologis maupun fisik untuk merayakan Idulfitri.

Al-Saqa mengatakan, Idulfitri tahun ini datang ketika warga Gaza terpaksa mengungsi sambil membawa jenazah dan sisa-sisa tubuh anak-anak mereka, serta menguburkan orang-orang yang mereka cintai; alih-alih mempersiapkan diri untuk Idulfitri dan membeli kebutuhan yang diperlukan.

Dia menjelaskan bahwa situasi umum di Jalur Gaza adalah bencana menurut semua standar; baik dari segi makanan, keamanan, maupun keselamatan.

Ratusan ribu warga Palestina telah mengungsi setelah penjajah ‘Israel’ memaksa mereka meninggalkan rumah di bawah pengeboman, pembantaian, dan penghancuran.

Warga dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka selama puasa dan menghabiskan berhari-hari tanpa makanan yang layak.

Warga Palestina mengalami kelelahan secara psikologis, fisik, dan finansial. Situasi tersebut membuat mereka sangat sulit untuk menjalani kehidupan yang sehat.

Pada hari Kamis (27/3/2025), Kementerian Kesehatan menyebut sejak penjajah ‘Israel’ melanjutkan agresi genosida di Gaza pada 18 Maret lalu, 855 warga Palestina telah gugur dan 1.869 lainnya terluka. Sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Aktivitas Petugas Dihalangi Penjajah, 175.000 Ton Sampah Menumpuk di Kota Gaza
OCHA: Jumlah Anak yang Diamputasi di Gaza Terbesar dalam Sejarah Modern »