Inilah Rentetan Serangan Penjajah “Israel” terhadap Rumah Sakit selama Genosida di Gaza
14 April 2025, 22:48.

Warga Palestina memeriksa tempat dua rudal “Israel” menghantam sebuah gedung di dalam kompleks Rumah Sakit Al-Ahli, tak lama setelah para pasien diungsikan menyusul perintah evakuasi dari serdadu Zionis, 13 April 2025 [Dawoud Abu Alkas/Reuters]
(Al Jazeera) – Serangan udara “Israel” mengakibatkan rumah sakit terakhir yang masih berfungsi di Gaza utara tidak lagi beroperasi. Dampaknya, pasien yang sakit kritis terpaksa mengungsi ke jalanan.
Serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Arab (Baptis) pada hari Ahad (13-4-2025) terjadi saat “Israel” merampas koridor di selatan wilayah Palestina yang hancur akibat perang itu dan berencana memperluas serangan militernya setelah merusak perjanjian gencatan senjata pada bulan Maret.
Pertahanan Sipil Gaza menyatakan serangan udara “Israel” itu mengenai salah satu gedung rumah sakit tersebut pada Ahad dini hari.
Fasilitas perawatan kesehatan di Gaza telah menjadi sasaran penjajah “Israel” berulang kali, termasuk menggunakan bom seberat hampir satu ton buatan Amerika Serikat.
Rumah Sakit Al-Ahli adalah salah satu dari setidaknya 36 rumah sakit yang telah dibom dan dibakar oleh militer “Israel” sejak dimulainya genosida di Gaza.
Meskipun sudah lantang diserukan berbagai pihak bahwa penargetan fasilitas kesehatan, tenaga medis, dan pasien dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa 1949.
Berikut ini daftar beberapa serangan besar penjajah Zionis terhadap sektor layanan kesehatan di Gaza sejak Oktober 2023:
17 Oktober 2023
Ratusan orang yang berlindung di tempat parkir Rumah Sakit Al-Ahli syahid akibat serangan “Israel”, menurut pejabat kesehatan Palestina. Beberapa hari sebelum pembantaian tersebut, direktur rumah sakit dikabarkan menerima ancaman dari “Israel”.
“Israel” berdalih bahwa ledakan di fasilitas kesehatan tersebut disebabkan oleh roket yang gagal ditembakkan oleh Jihad Islam Palestina, tuduhan yang dibantah oleh para ahli, termasuk oleh kelompok pejuang tersebut.
3 November 2023
Sebuah konvoi ambulans dihancurkan oleh serangan udara “Israel” di depan Rumah Sakit Al-Syifa, yang mengakibatkan banyak Ahlu Syam Gaza syahid di sekitar lokasi.
21 November 2023
Serangan udara di Rumah Sakit Al-Awda membunuh dr. Mahmoud Abu Nujaila dan dr. Ahmad al-Sahar dari Doctors Without Borders (MSF), serta seorang dokter lainnya, Ziad al-Tatari.
22 Januari 2024
Beberapa orang syahid saat berlindung sekitar 150 meter (500 kaki) dari pintu masuk Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis. Para pengungsi yang berlindung di area tersebut menderita akibat pertempuran dan perintah evakuasi paksa.
20 Maret 2024
Militer “Israel” mengklaim telah membunuh 90 orang dalam serangan di Rumah Sakit al-Syifa. Para pengungsi yang berlindung di fasilitas tersebut melaporkan adanya penahanan dan penyiksaan dalam waktu lama. Hamas mengutuk “pembantaian berdarah” di rumah sakit tersebut dan menyatakan warga sipil, pasien, dan pengungsi termasuk di antara mereka yang syahid.
31 Maret 2024
Banyak Ahlu Syam Gaza syahid dan terluka dalam serangan udara di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa, tepatnya di luar ruang gawat darurat tempat banyak pengungsi mencari perlindungan.

Dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, memperlihatkan kerusakan di dalam fasilitas kesehatan di Beit Lahiya beberapa hari sebelum dia ditangkap dan ditahan oleh serdadu “Israel” [Arsip: Stringer/Reuters]
1 April 2024
Pengepungan selama 14 hari Rumah Sakit Al-Syifa–rumah sakit terbesar di daerah kantong yang diblokade–oleh serdadu “Israel” menyebabkan ratusan Ahlu Syam Gaza syahid, termasuk staf medis, serta penangkapan massal terhadap para staf dan warga lainnya.
14 Oktober 2024
Serangan udara “Israel” di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah menewaskan lima orang dan melukai 65 orang lainnya. Tenda-tenda pengungsi terbakar saat orang-orang sedang tidur.
28 Desember 2024
Serdadu “Israel” menangkap dr. Hussam Abu Safia, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, setelah ia menolak mengikuti perintah untuk meninggalkan salah satu rumah sakit terakhir yang masih beroperasi di Gaza utara.
Penangkapannya terjadi sehari setelah militer membunuh 20 warga Palestina dan menangkap sekitar 240 orang dalam penggerebekan di dalam rumah sakit tersebut, yang merupakan salah satu “operasi terbesar” yang dilakukan di wilayah tersebut.
November 2023
Serdadu “Israel” mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya selama berhari-hari. Serdadu “Israel” meninggalkan rumah sakit tersebut dalam keadaan hancur, jenazah-jenazah Ahlu Syam Gaza yang hangus dan membusuk menumpuk di sudut-sudutnya.
4 Januari 2025
Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara tidak lagi beroperasi setelah serangan berulang oleh serdadu “Israel”, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
23 Maret 2025
Serdadu “Israel” dilaporkan menembak mati 15 petugas medis dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan Pertahanan Sipil saat menjalankan misi penyelamatan di lingkungan Tal as-Sultan, Rafah. Sebuah video yang ditemukan dari ponsel salah satu petugas medis yang syahid menunjukkan kesengajaan oleh serdadu “Israel” sehingga memicu kemarahan luas. (Al Jazeera)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.