Setelah Serangan Penjajah, Al-Qassam Hilang Kontak dengan Tim yang Kawal Tawanan Edan Alexander

17 April 2025, 06:51.

Foto: PIC

GAZA (PIC) – Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, mengumumkan telah kehilangan kontak dengan tim yang mengawal serdadu AS–‘Israel’, Edan Alexander, yang ditawan di Gaza, setelah pengeboman ‘Israel’ menyasar lokasi mereka.

“Tampaknya serdadu penjajah sengaja mencoba membunuhnya. Dengan demikian, bisa membebaskan mereka dari tekanan yang disebabkan oleh tawanan berkewarganegaraan ganda untuk melanjutkan genosida terhadap rakyat kami,” kata Abu Ubaidah, juru bicara Brigade al-Qassam.

Setelah peringatan atas hilangnya kontak dengan kelompok yang mengawal tawanan serdadu AS–‘Israel’, Edan Alexander, Brigade al-Qassam merilis sebuah video yang ditujukan kepada keluarga tawanan ‘Israel’.

“Bersiaplah. Segera anak-anak kalian akan kembali dengan peti mati hitam dengan tubuh mereka terkoyak oleh pecahan peluru dari rudal tentara kalian,” kata Brigade Qassam dalam video tersebut, disertai cuplikan serah terima jenazah tawanan ‘Israel’ dalam peti mati kepada Komite Palang Merah Internasional. Pemimpin kalian telah menandatangani keputusan untuk mengeksekusi para tawanan di Jalur Gaza.”

Pada hari Sabtu (12-4-2025), Hamas merilis sebuah video yang memberikan bukti Alexander masih hidup. Video itu direkam sekitar minggu lalu. 

Dalam video tersebut, Alexander memohon kepada Presiden AS Donald Trump untuk mengeluarkannya dari Gaza.  

Ia mendesak Presiden AS untuk tidak memercayai kebohongan yang dikatakan oleh gembong zionis ‘Israel’ Benjamin Netanyahu. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Warga yang Sakit dan Terluka Ungkap Upaya Menyelamatkan Diri saat Penjajah Mengebom RS Al-Ahli Gaza
Tokoh Hamas: “Penodaan Masjid Ibrahimi oleh Ben Gvir adalah Eskalasi Serius” »