Bangun Koridor Morag, Upaya “Israel” Isolasi Gaza

24 April 2025, 22:59.

Tank-tank penjajah Zionis terlihat di perbatasan Rafah setelah mereka mengumumkan telah mengambil alih perbatasan Rafah di sisi Palestina, Gaza selatan, pada 6 Mei 2024. (IDF – Anadolu Agency)

(Middle East Monitor | Anadolu Agency) – Pada hari Sabtu (12-4-2025), penjajah Zionis mengumumkan bahwa mereka telah mengepung wilayah Rafah dan selesai membangun Koridor Morag, yang memisahkan Kota Rafah dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan. Dalam sebuah pernyataan, serdadu penjajah Zionis mengungkapkan, “Serdadu dari Divisi ke-36 telah menyelesaikan pengepungan Rafah” dan “telah menyelesaikan pembukaan Koridor Morag di Gaza selatan.”

Empat hari kemudian (16-4-2025), dilansir dari Anadolu Agency, serdadu penjajah Zionis menyatakan separuh dari Koridor Morag telah diaspal. “Koridor Morag mulai terlihat seperti Koridor Netzarim. Dari keseluruhan 12 kilometer, enam kilometer telah diaspal,” sebut salah seorang penyiar Radio Angkatan Darat “Israel”. “Koridor Morag sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali militer ‘Israel’, membentang dari Sufa (di Rafah) hingga ke laut,” lanjut penyiar radio itu.

Serdadu penjajah Zionis telah memasang menara pengawas di sepanjang koridor, yang dapat dilihat dari kejauhan. Penyiar radio tersebut menambahkan, “Di beberapa daerah, di jarak 300 meter, Koridor Morag telah mencapai lebar hingga dua kilometer. Perluasannya terus berlanjut ke arah selatan menuju Rafah, namun belum mencapai Khan Yunis di utara.”

(TRT World)

Perkembangan ini menyusul sebuah laporan dalam harian Haaretz pada Rabu (9-4-2025) yang mengungkapkan serdadu penjajah sedang mempersiapkan untuk memasukkan wilayah Rafah—sebuah wilayah yang mencakup sekitar seperlima dari Jalur Gaza—ke dalam “zona penyangga” di mana warga Palestina dilarang memasukinya. Langkah tersebut mereka sebut sebagai upaya “pemusnahan kota” Rafah.

Menurut Haaretz, “zona penyangga” tersebut direncanakan membentang sekitar 75 kilometer persegi (29 mil persegi) dan mencakup wilayah yang dibatasi oleh Koridor Philadelphia dan Morag—termasuk Rafah dan lingkungan sekitarnya. “Langkah ini secara efektif akan menjadikan Gaza sebagai sebuah daerah terkepung yang dikelilingi wilayah di bawah kendali ‘Israel’, serta memutus aksesnya dari perbatasan Mesir,” tulis Haaretz, sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor.

Koridor Morag dinamai sesuai dengan nama permukiman ilegal “Israel” yang pernah berdiri di Gaza sebelum hengkangnya “Israel” dari Jalur Gaza pada tahun 2005. Koridor ini terletak di antara Khan Yunis dan Rafah di Gaza selatan.

Pada tanggal 2 April, Benjamin Netanyahu menyatakan dalam sebuah video: “Kami mengambil kendali atas Koridor Morag, yang akan menjadi Koridor Philadelphia tambahan.” Pada hari Kamis (10-4-2025), Hamas menuding serangan dan blokade Netanyahu terhadap Rafah bertujuan untuk mengisolasi Gaza dari negara-negara Arab di sekitarnya.

Serdadu penjajah Zionis melanjutkan genosida di Jalur Gaza sejak 18 Maret, mengkhianati gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tawanan yang telah disepakati pada bulan Januari. Sejak Oktober 2023, serangan brutal Zionis di Jalur Gaza telah membunuh lebih dari 51.300 orang di Jalur Gaza, sebagian besar anak-anak dan wanita.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada November lalu telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Perang “Israel” Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, “Israel” juga menghadapi kasus di Mahkamah Internasional (ICJ) atas genosida di wilayah tersebut. (Middle East Monitor | Anadolu Agency)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Bulan Sabit Merah Palestina: “Laporan Penjajah Zionis Penuh Kebohongan!”
Koridor Morag Rampung, Penjajah Zionis Langsung Usir Warga Gaza Selatan »