Kantor Media Asra: Abdullah al-Barghouthi Disiksa secara Brutal di Penjara Penjajah ‘Israel’

1 May 2025, 13:12.

Foto: PIC

PALESTINA (PIC) – Kantor Media Asra mewartakan bahwa tawanan Palestina, Abdullah al-Barghouthi, menghadapi upaya pembunuhan sistematis di Penjara Gilboa, di wilayah Palestina yang dijajah ‘Israel’. Kondisi kesehatannya telah mencapai tahap yang mengancam jiwa.

Selasa (29-4-2025), Asra menyatakan pihaknya menerima informasi yang mengonfirmasikan Barghouthi telah mengalami serangan fisik brutal berulang kali.

Serangan itu menyebabkan luka-luka di sekujur tubuhnya, termasuk memar biru di kulit, pembekuan darah di kepala, pembengkakan di mata, dan patah tulang rusuk.

Asra menjelaskan bahwa anggota unit penindasan tawanan yang dipimpin oleh seseorang bernama Amir berulang kali menyerang Barghouthi di dalam selnya.

Penyiksaan itu mengakibatkan Barghouthi kehilangan sekitar setengah liter darah dari tubuhnya dalam setiap serangan.

“Setiap kali mereka selesai memukulinya, mereka membawa anjing-anjing untuk mencabik-cabik tubuhnya yang berlumuran darah, yang dilaporkan atas perintah komandan untuk membiarkan anjing-anjing itu bersenang-senang dengannya,” Asra menambahkan.

Anggota unit tersebut juga menyiramkan cairan pencuci piring panas ke tubuh Barghouthi setelah setiap sesi penyiksaan yang ia alami untuk menambah rasa sakitnya, menurut Asra.

“Kamu pernah menjadi pemimpin, tetapi hari ini kamu bukan siapa-siapa. Kamu harus mati,” kata petugas itu kepada Barghouthi.

Akibat dari penyiksaan tersebut, Barghouthi berulang kali kehilangan kesadaran. Dia tidak dapat tidur secara normal.

Penderitaan yang ditimbulkan dari rasa sakit yang parah memaksanya untuk mencoba tidur sambil duduk di tanah dengan kepala tertunduk ke depan. 

Selain itu, ia merendam roti dalam air dan kemudian meminumnya karena ia tidak bisa mengunyah. Dia juga tidak bisa mandi selama 12 hari, menurut informasi yang diterima Asra. 

Asra mengimbau organisasi HAM internasional, terutama Palang Merah, untuk segera mengunjungi Barghouthi dan melaporkan kondisi kesehatannya.

Dijuluki dengan The Next Yahya Sinwar dan The Next Yahya Ayyash, Abdullah al-Barghouthi adalah panglima Al-Qassam di wilayah Tepi Barat.

Keahliannya sebagai insinyur membawa perubahan besar dalam perkembangan dan inovasi persenjataan Al-Qassam. (PIC)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Terus Blokir Bahan Pangan Masuk Gaza, Warga Berjuang Keras Siapkan Makanan untuk Keluarga
Penjajah Zionis Lanjutkan Agresi di Tulkarem Selama 94 Hari Berturut-turut »