Euro-Med: “GHF Sengaja Pancing Ribuan Warga Gaza Datang, lalu Serdadu Zionis Lakukan Pembantaian Massal”

21 June 2025, 12:17.

Foto: via QNN

GAZA (Palestine Chronicle) – Gaza Humanitarian Foundation (GHF) bertanggung jawab langsung atas meningkatnya kejahatan ‘Israel’ terhadap warga sipil Palestina yang kelaparan di sekitar titik distribusi bantuannya, kata Euro-Med Human Rights Monitor, Selasa (17/6/2025).

“Model operasional lembaga tersebut melibatkan penarikan warga sipil ke lokasi tertentu yang dikoordinasikan dengan serdadu ‘Israel’, tempat warga menjadi sasaran pembunuhan, cedera, dan perlakuan yang kejam, serta merendahkan martabat,” jelas kelompok hak asasi yang berpusat di Jenewa tersebut dalam sebuah laporan.

“Titik-titik ini secara efektif telah menjadi perangkap kematian yang digunakan sebagai alat dalam genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung terhadap penduduk Palestina selama lebih dari 20 bulan,” tegas kelompok tersebut.

Lebih dari 300 Orang Meninggal

Rabu (18/6/2025) dini hari, sedikitnya 11 Ahlu Syam Gaza dilaporkan meninggal akibat serangan serdadu ‘Israel’ di dekat titik distribusi bantuan lembaga yang didukung AS itu.

Sementara itu, pada Selasa pagi sedikitnya 80 Ahlu Syam Gaza syahid dan 200 lainnya terluka oleh tembakan ‘Israel’ di sekitar pusat distribusi bantuan di Khan Yunis timur, saat mereka mendekati lokasi tersebut untuk mendapat bahan makanan.

Euro-Med Monitor menyerukan investigasi internasional yang independen terhadap peran GHF dan para pejabatnya diadili secara pidana atas kejahatan yang mereka fasilitasi—baik melalui perencanaan, pemberdayaan, maupun sikap yang tetap bungkam.

Seruan untuk Menghentikan Dukungan Finansial

Badan hak asasi manusia tersebut juga mendesak para donatur untuk segera menghentikan semua dukungan finansial maupun logistik kepada lembaga kontroversial tersebut dan mencantumkannya dalam daftar hitam di antara entitas yang terlibat dalam pelanggaran berat hukum internasional.

Mereka menekankan keberkelanjutan operasional GHF atas lokasi bantuan ini—meskipun ada dokumentasi lebih dari 380 kematian hanya dalam tiga minggu—tidak dapat dilihat sebagai peristiwa insidental atau terisolasi.

“Sebaliknya, hal itu merupakan keterlibatan langsung dalam kejahatan kelaparan dan penargetan sistematis warga sipil, pelanggaran mencolok terhadap kenetralan kemanusiaan, dan kontribusi yang jelas terhadap kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, serta keterlibatan dalam genosida,” catat Euro-Med Monitor.

Ribuan Orang Dipancing Setiap Hari

Menurut organisasi tersebut, ‘Israel’ telah membantai sekira 385 Ahlu Syam Gaza dan melukai lebih dari 3.000 orang lainnya sejak pelaksanaan distribusi “bantuan” GHF pada 27 Mei hingga 16 Juni.

Euro-Med Monitor mengatakan, mekanisme “bantuan” ‘Israel’ ini sengaja dirancang untuk “memancing” ribuan warga sipil yang kelaparan setiap harinya ke dua pusat distribusi utama—satu di dekat koridor Netzarim di Gaza tengah dan yang lainnya di Rafah, Gaza selatan.

“Warga sipil terpaksa berjalan kaki di rute yang panjang dan terbuka, yang membentang sejauh beberapa kilometer, hanya untuk menghadapi tembakan langsung dari kendaraan militer, drone, helikopter, dan peluru artileri,” tegas organisasi tersebut.

Banyak yang syahid atau terluka, hanya sedikit yang beruntung dan selamat yang mencapai titik distribusi untuk menerima sedikit makanan yang bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan bertahan hidup minimum, tambahnya.

Data di lapangan menunjukkan para korban adalah warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, catat Euro-Med Monitor.

Investigasi yang ‘Dangkal’

Euro-Med Monitor lebih jauh menekankan “investigasi” yang diklaim dilakukan oleh negara palsu ‘Israel’ bahkan lebih jarang diungkap daripada pernyataan publiknya.

“Investigasi” ini sering kali dangkal, tidak lengkap, temuannya disembunyikan, atau tidak menghasilkan akuntabilitas yang nyata.

“Ini mencerminkan kebijakan sistematis yang bertujuan untuk menyembunyikan bukti dan memastikan impunitas bagi para pelaku—yang mencakup pelanggaran ‘Israel’ yang terdokumentasi selama beberapa dekade yang tidak menghadapi akuntabilitas serius, termasuk yang dilakukan sebagai bagian dari kejahatan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza,” katanya.

Euro-Med Monitor mengatakan mereka menganggap pihak internasional bertanggung jawab karena membiarkan kelanjutan dan eskalasi kejahatan sistematis yang dilakukan pasukan penjajah ‘Israel’ terhadap warga sipil yang kelaparan di sekitar pusat distribusi bantuan.

Kegagalan Negara-Negara Berpengaruh

Negara-negara berpengaruh telah gagal mengambil tindakan pencegahan dan tidak mampu memberikan tekanan yang berarti guna menghentikan kejahatan ‘Israel’.

Termasuk dengan terus beroperasinya mekanisme distribusi bantuan yang tidak manusiawi oleh GHF secara efektif telah memberikan perlindungan politik dan praktis bagi ‘Israel’ untuk terus menggunakan pusat-pusat ini sebagai lokasi pembunuhan massal.

Dikatakan bahwa ‘Israel’, yang menggunakan kelaparan sebagai alat utama dalam melakukan kejahatan genosida terhadap warga Gaza, dalam keadaan bagaimana pun tidak dapat dianggap sebagai pihak yang sah dalam operasi kemanusiaan apa pun. 

Euro-Med Monitor mendesak agar koridor kemanusiaan yang aman dibangun di bawah pengawasan PBB untuk menjamin pengiriman makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke semua wilayah Gaza; bersamaan dengan pengerahan pengamat internasional independen untuk memantau pelanggaran terhadap hal tersebut. (Palestine Chronicle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Penjajah Zionis Gencarkan Pengepungan di Wilayah Tepi Barat
MSF Desak Uni Eropa Segera Bertindak Tegas dan Nyata terhadap ‘Israel’ Pelaku Genosida di Gaza »