Kemenkes Palestina: “500 Warga Gaza Dibunuh di Jebakan Kematian Berkedok Bantuan”
1 July 2025, 13:36.

Ashraf, 17 tahun, keluar untuk mencari makanan bagi saudara perempuannya untuk sarapan. Tiga puluh menit kemudian, ia menelepon ibunya untuk memberi tahu bahwa ia telah ditembak. (Nour Alsaqqa/MSF)
GAZA (PIC | MSF) – Dr. Munir Al-Bursh, Dirjen Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan serdadu penjajah zionis terus menggencarkan serangan mereka terhadap warga sipil.
Penjajah menargetkan tempat pengungsian melalui banyak pembantaian setiap hari. Ia menggambarkan situasi kesehatan di Gaza sangat mengerikan dan sangat menyakitkan.
Ahad (29/6/2025), Al-Bursh mengungkapkan sekira 500 warga Palestina telah tewas dalam “jebakan kematian”.
Serdadu penjajah menggunakan tembakan artileri untuk membubarkan kerumunan yang menunggu bantuan kemanusiaan. Setelah itu, penembak jitu menargetkan mereka yang selamat.
Banyak dari luka-luka tersebut terkonsentrasi di kepala dan dada, yang menunjukkan niat yang jelas untuk membunuh.
Ia merujuk pada rekaman langsung dan kesaksian dari anak-anak, yang menunjukkan mereka sengaja menjadi sasaran kekerasan yang mematikan; alih-alih pencegahan atau pembubaran massa.
Dalam perkembangan terkait, surat kabar Haaretz menerbitkan investigasi yang mengutip pernyataan sejumlah serdadu ‘Israel’ yang mengonfirmasikan perintah untuk menembak warga Palestina di pusat-pusat “bantuan” dikeluarkan oleh komandan militer.
Investigasi tersebut menekankan warga sipil Gaza tidaklah bersenjata dan tidak menimbulkan ancaman. Namun, para serdadu diperintahkan untuk melepaskan tembakan guna menjauhkan mereka dari titik-titik distribusi makanan.
500 Warga Dibunuh, Hampir 4.000 Orang Terluka
Aitor Zabalgogeazkoa, koordinator darurat Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF) di Gaza, mengatakan lebih dari 20 bulan dalam kepungan agresi dan beberapa bulan pengepungan yang hampir total, warga Palestina sangat membutuhkan makanan dan persediaan pangan.
“Bantuan” dalam jumlah kecil telah diberikan selama bulan lalu oleh perwakilan ‘Israel’-AS yang beroperasi dengan nama Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
Cara pendistribusian “bantuan” memaksa ribuan warga Palestina berjalan jauh untuk mencapai empat lokasi distribusi dan berjuang untuk mendapatkan sisa suplai makanan. Keempat lokasi terletak di area yang sepenuhnya di bawah kendali serdadu ‘Israel’.
Lokasi-lokasi itu sangat sulit diakses oleh wanita, anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas. Warga sering dibunuh dan terluka dalam proses yang kacau ini. Lebih dari 500 orang telah bunuh dan hampir 4.000 orang terluka saat mencoba mendapatkan makanan.
“Keempat lokasi distribusi ‘bantuan’—setelah orang-orang dipindahkan secara paksa dari sana—berukuran lapangan sepak bola yang dikelilingi oleh pos-pos penjagaan, gundukan tanah, dan kawat berduri,” kata Zabalgogeazkoa.
“Jika warga datang lebih awal dan mendekati pos pemeriksaan, mereka akan ditembak. Jika mereka datang tepat waktu, tetapi terjadi penumpukan dan mereka melompati gundukan tanah dan kabel, mereka akan ditembak. Jika mereka datang terlambat, mereka seharusnya tidak berada di sana karena itu adalah ‘zona evakuasi’, jadi mereka juga akan ditembak”.
“Sistem ini adalah pembantaian yang menyamar sebagai bantuan kemanusiaan, dan harus segera dibongkar. Bantuan tidak boleh dikendalikan oleh pihak yang bertikai untuk memajukan tujuan militernya,” kata kata Zabalgogeazkoa.
MSF menegaskan penjajah zionis dan sekutunya harus menghentikan pengepungan terhadap suplai makanan, bahan bakar, medis, dan kemanusiaan; serta kembali ke sistem kemanusiaan berprinsip yang telah ada sebelumnya. Termasuk yang dikoordinasikan PBB.
“Mereka akan membunuh kami satu per satu. Kami lapar, kami hanya berusaha memberi makan anak-anak kami. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Sekantong kacang adas harganya sekitar 30–40 shekel [$7–$12]. Kami tidak punya uang sebanyak itu. Kematian (seolah-olah) menjadi lebih murah daripada bertahan hidup,” kata Hani Abu Soud, anggota masyarakat di Al-Mawasi Primary Health Care Center. (PIC | MSF)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
