Lebih dari 130 Organisasi Kemanusiaan Desak Penghentian Distribusi “Bantuan” Melalui GHF

2 July 2025, 22:22.

Bantuan dalam jumlah terbatas memasuki Gaza. Foto: via QNN

GAZA (Palestine Chronicle) – Lebih dari 130 organisasi kemanusiaan—termasuk Oxfam, Save the Children, dan Amnesty International—telah menuntut tindakan segera untuk menutup skema distribusi bantuan ‘Israel’-AS di Gaza yang mematikan.

Dalam waktu kurang dari empat minggu, lebih dari 500 Ahlu Syam Gaza telah syahid dan hampir 4.000 lainnya terluka hanya karena mencoba mendapatkan bantuan makanan dalam skema yang dijalankan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), ungkap organisasi-organisasi tersebut dalam pernyataan bersama pada hari Selasa (1/7/2025).

“Serdadu ‘Israel’ dan kelompok bersenjata—beberapa dilaporkan beroperasi dengan dukungan dari ‘Israel’—sekarang secara rutin menembaki warga sipil yang mempertaruhkan segalanya hanya untuk bertahan hidup,” tegas pernyataan itu.

Organisasi-organisasi tersebut mendesak mekanisme koordinasi yang dipimpin PBB yang sudah berdiri dan terbukti selama bertahun-tahun untuk digunakan di daerah kantong itu dan agar blokade ‘Israel’ terhadap bantuan maupun suplai komersial dicabut segera.

Zona Militer

Mereka juga menunjukkan bahwa 400 titik distribusi bantuan yang beroperasi selama gencatan senjata sementara di Gaza kini telah digantikan oleh hanya empat lokasi distribusi yang dikontrol militer.

Kondisi itu memaksa warga Gaza berkumpul di zona militer yang penuh sesak itu—tempat mereka menghadapi tembakan senjata api dan korban massal setiap hari—saat mencoba mendapatkan makanan untuk bertahan hidup di tengah blokade tak manusiawi penjajah ‘Israel’. 

“Saat ini, warga Palestina di Gaza menghadapi pilihan yang mustahil: kelaparan atau berisiko ditembak saat berusaha keras untuk mendapatkan makanan guna memberi makan keluarga mereka,” sebut pernyataan bersama itu. 

Organisasi-organisasi tersebut turut menyoroti bahwa sekian minggu setelah peluncuran skema distribusi ‘Israel’ ini telah menjadi minggu-minggu yang paling mematikan dan paling kejam sejak Oktober 2023. (Palestine Chronicle)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Analis ‘Israel’: “Hamas Terus Berfungsi sebagai Kekuatan yang Kohesif dan Dominan di Gaza”
Bela Gaza, Kelompok Palestine Action Beraksi di Markas Elbit Systems dan Guardtech »