Gandeng GHF, Perusahaan AS Dorong Pengusiran Paksa Warga Gaza

8 July 2025, 14:03.

Warga Palestina berusaha melanjutkan kehidupan sehari-hari di tengah serangan ‘Israel’ di Kota Gaza pada 22 Juni 2025. (Saeed M. M. T. Jaras – Anadolu Agency)

PALESTINA (Middle East Monitor) – Ahad (6/7/2025), pemerintah Gaza mengecam perusahaan konsultan Amerika Serikat (AS) dan sebuah kelompok bantuan yang didukung ‘Israel’ karena berencana memindahkan warga Palestina secara paksa dari Jalur Gaza yang diblokade dengan kedok bantuan kemanusiaan, lapor Anadolu.

Menurut Financial Times, Boston Consulting Group (BCG) mengembangkan model keuangan untuk proyek rahasia bernama “Aurora” yang bertujuan memindahkan lebih dari setengah juta warga Palestina dari Gaza; dengan menawarkan paket pemindahan yang didanai oleh pihak asing.

Harian Inggris tersebut mengidentifikasi—“Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF)—yang dibentuk dengan dukungan AS-‘Israel’ sebagai pelaksana proyek.

Terlepas dari klaim kerja kemanusiaan, kegiatan GHF telah mengakibatkan kematian 751 warga sipil Palestina, 4.931 orang terluka, dan 39 orang hilang sejak 27 Mei 2025.

Lebih dari 130 organisasi kemanusiaan internasional menolak bekerja sama dengan GHF yang dituding menutupi tujuan militer ‘Israel’.

Financial Times mengungkap adanya pendanaan dan dukungan rahasia dari perusahaan keamanan swasta AS kepada BCG.

Dikatakan bahwa BCG awalnya dilibatkan oleh Orbis, sebuah kontraktor keamanan di wilayah Washington, untuk membantu melakukan studi kelayakan bagi sebuah “operasi bantuan” baru.

Orbis mempersiapkan studi tersebut atas nama Tachlith Institute, sebuah lembaga pemikir ‘Israel’. 

“Kami mengecam dengan keras rencana berbahaya ini untuk melikuidasi perjuangan Palestina,” kata Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) dalam sebuah pernyataan. 

“Terlepas dari semua kejahatan perang, kelaparan, genosida, dan pengungsian, rakyat kami yang hebat tetap berakar di tanah mereka dan tidak akan melepaskan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut hingga pendudukan ‘Israel’ atas semua tanah Palestina diakhiri,” tegas GMO. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Pemukim Ilegal Gencarkan Serangan terhadap Sumur Air Vital Palestina di Ramallah
UNRWA: Bahan Bakar Harus Segera Dikirim ke Gaza Sebelum Layanan Dasar Berhenti Total! »