Lembaga Pers Global Desak Penjajah Buka Akses Masuk dan Keluar yang Aman bagi Jurnalis

26 July 2025, 19:38.

Jurnalis Anadolu Agency, Doaa Albaz, yang melakukan aksi mogok makan bersama beberapa rekan kerjanya, berupaya melaporkan situasi di Gaza dan memastikan suara mereka didengar seluruh dunia. [Hani Alshaer – Anadolu Agency]

GAZA (Middle East Monitor) – Lembaga pers global – termasuk AFP, AP, Reuters, dan BBC – Kamis (24/7/2025), mengutarakan kekhawatiran akan keselamatan para jurnalis mereka di Gaza.

Mereka mendesak ‘Israel’ memastikan akses masuk dan keluar yang aman bagi para jurnalis, seperti dilaporkan Anadolu Agency.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis di media sosial, lembaga media tersebut mengatakan: “Kami sangat khawatir atas nasib jurnalis kami di Gaza, yang semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan mereka dan keluarga mereka.”

“Selama berbulan-bulan, jurnalis independen ini telah menjadi mata dan telinga dunia di Gaza. Kini mereka menghadapi kondisi yang sama parahnya.”

“Kami sekali lagi mendesak ‘Israel’ untuk mengizinkan jurnalis masuk dan keluar dari Gaza. Sangat penting agar pasokan makanan yang memadai sampai ke penduduk di sana,” tambah mereka. 

‘Israel’ telah membantai lebih dari 59.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.  

Agresi genosida tersebut telah menghancurkan wilayah Gaza, meruntuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kekurangan makanan yang sangat parah. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Sambut Baik Rencana Prancis Akui Negara Palestina, Hamas Serukan Semua Negara Lakukan Langkah yang Sama
MSF: “16,5 Juta Warga Suriah Membutuhkan Bantuan Kemanusiaan” »