Tutupi Genosida dan Kelaparan Buatan di Gaza, Penjajah Zionis Terus Blokir Pers Internasional
30 July 2025, 22:23.

Para jurnalis membentangkan poster di luar Rumah Sakit Al Ahli di Kota Gaza untuk mengenang lima rekan mereka yang gugur dalam serangan ‘Israel’ di Gaza pada 26 Desember 2024. [Dawoud Abo Alkas – Anadolu Agency]
GAZA (Middle East Monitor) – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO), Selasa (29/7/2025), menyatakan bahwa penjajah ‘Israel’ sengaja mencegah jurnalis internasional memasuki Gaza untuk menutupi genosida dan kelaparan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, lapor Anadolu Agency.
“Penjajah ‘Israel’ terus menyebarkan klaim palsu yang menyangkal keberadaan kelaparan di Gaza. Mereka melarang masuknya pers internasional karena takut mengungkap realitas yang tak terbantahkan ke kamera,” kata GMO dalam sebuah pernyataan.
Mereka menantang ‘Israel’ untuk membuka pelintasan dan mengizinkan koresponden asing memasuki Gaza.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengakui kondisi kelaparan parah terjadi di Gaza dalam sebuah konferensi pers.
GMO menggambarkan penolakan ‘Israel’ terhadap aktivitas liputan internasional sebagai kejahatan besar-besaran yang bertujuan menghapus bukti genosida sistematis dan kelaparan yang menimpa rakyat Gaza.
Mereka meminta masyarakat internasional mengambil sikap tegas untuk mengungkap fakta dan mematahkan blokade media yang diberlakukan terhadap Gaza.
‘Israel’ memberlakukan blokade terhadap Gaza selama 18 tahun. Sejak 2 Maret 2025 lalu, ‘Israel’ menutup semua penyeberangan, menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan bagi 2,4 juta penduduk Gaza yang semakin buruk kondisinya.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 147 orang telah meninggal karena kelaparan sejak Oktober 2023, termasuk 88 anak-anak.
Pada Senin (28/7/2025), kelompok hak asasi manusia ‘Israel’ B’Tselem dan Physicians for Human Rights-‘Israel’ menegaskan bahwa ‘Israel’ telah melakukan genosida di Gaza.
Alasannya, terjadi penghancuran sistematis terhadap masyarakat Palestina dan pembongkaran yang disengaja terhadap sistem perawatan kesehatan di wilayah tersebut. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
