Serdadu Penjajah Zionis Tembak Dua Anak Perempuan Palestina di Jenin
4 August 2025, 16:30.

Gerombolan pemukim haram Yahudi “Israel” membakar sejumlah kendaraan warga Palestina di kota Bruqin dekat Salfit, Tepi Barat terjajah, 16 Mei 2025. Foto: Nedal Eshtayah – Anadolu Agency
PALESTINA (Middle East Monitor) – Dua anak Palestina terluka akibat tembakan serdadu zionis di Kota Jenin, Tepi Barat, Ahad (3/8/2025).
Di kota berbeda, para pemukim ilegal membakar sebuah kendaraan Palestina dan mencoret-coret grafiti rasis di Al-Khalil; dalam gelombang kekerasan terbaru di wilayah pendudukan tersebut, lapor Anadolu.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan petugas medis mereka merawat dua anak perempuan, berusia 12 dan 16 tahun, yang ditembak di bagian kaki dengan peluru tajam di lingkungan Jabarat, Jenin.
Keduanya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Anadolu bahwa serdadu penjajah menerobos sebuah bangunan tempat tinggal yang menghadap ke kamp pengungsian Jenin. Setelah itu, terdengar suara tembakan dari dalam bangunan tersebut.
Penerobosan itu terjadi beberapa jam setelah para pemukim ilegal ‘Israel’ membakar sebuah kendaraan dan mencoret-coret grafiti rasis di sisi timur Al-Khalil, Tepi Barat selatan.
Ishaq Idris, seorang warga Al-Khalil, mengatakan kepada Anadolu bahwa gerombolan pemukim ilegal menyerbu daerah tersebut, mengepung rumahnya, dan membakar kendaraannya; lalu melarikan diri.
Idris mengatakan serangan pemukim ilegal ini merupakan bagian dari teror untuk menekan warga Palestina agar meninggalkan daerah tersebut dan memberi jalan bagi perluasan permukiman ilegal.
Serangan tersebut menyusul penembakan mematikan oleh pemukim ilegal pada hari Sabtu (2/8/2025), di kota Aqraba, selatan Nablus, seorang warga Palestina tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Komisi Perlawanan terhadap Kolonisasi dan Tembok Palestina mencatat, sembilan warga Palestina di Tepi Barat telah dibunuh oleh pemukim ilegal sejak awal tahun 2025. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat kekerasan pemukim ilegal sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 31 orang.
Komisi tersebut juga melaporkan bahwa para pemukim ilegal melakukan 2.153 serangan di Tepi Barat hanya pada paruh pertama tahun ini.
Sejak dimulainya agresi genosida ‘Israel’ di Jalur Gaza, setidaknya 1.012 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 7.000 orang terluka di Tepi Barat akibat serangan serdadu ‘Israel’ dan para pemukim ilegal, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan ‘Israel’ atas wilayah Palestina adalah ilegal. Mahkamah Internasional menyerukan penghentian semua aktivitas permukiman ilegal di Tepi Barat dan Kota Baitul Maqdis. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
