Gembong Zionis Ngamuk Dedengkot Militer Tarik Mundur Serdadu yang Kelelahan

6 August 2025, 14:29.

PALESTINA (Middle East Monitor) – Gembong zionis, Benjamin Netanyahu, mengancam akan memecat Kepala Staf Angkatan Bersenjata saat ini, Eyal Zamir, jika Zamir menolak rencana yang diusulkan untuk pendudukan militer penuh di Gaza.

Ancaman tersebut disampaikan dalam pesan publik yang ditujukan kepada Zamir, yang oleh para analis digambarkan sebagai eskalasi panas dalam perselisihan internal penjajah mengenai tindak lanjut agresi genosida di Gaza.

Hanya beberapa menit sebelum pesan tersebut dirilis, militer penjajah mengumumkan serangkaian langkah untuk mengurangi tekanan pada pasukan regulernya.

Langkah-langkah ini termasuk mengakhiri status darurat yang berlaku sejak 7 Oktober 2023, ketika kelompok pejuang Palestina melancarkan operasi Taufan Al-Aqsha.

Status darurat tersebut telah memperpanjang layanan cadangan wajib selama empat bulan tambahan.

Dedengkot militer ‘Israel’ menyatakan batalion-batalionnya kelelahan setelah lebih dari setahun bertugas secara terus-menerus.

Zamir telah memutuskan untuk menarik satu pleton penuh dari setiap batalion reguler dan mengembalikannya ke tugas cadangan.

Menurut sumber militer penjajah, langkah ini akan mengurangi jumlah pasukan yang saat ini terlibat dalam operasi darat, termasuk yang disebut sebagai “Kereta Perang Gideon” di Gaza.  

Dedengkot militer menyebut perubahan ini diperlukan untuk memberikan periode istirahat bagi para serdadunya yang kelelahan; yakni setelah melakukan kejahatan intensif selama dua tahun terakhir. (Middle East Monitor)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Tokoh Perlawanan Palestina Diisolasi dan Disiksa di Penjara Penjajah Zionis
Persiapan Misi Solidaritas Global Flotilla Terus Dimatangkan, Relawan dari 44 Negara Siap Berkontribusi »