Kemarahan Publik Meluas, Belanda Larang Perusahaan ‘Israel’ Ikut Pameran Senjata
22 August 2025, 09:32.

Karyawan perusahaan teknologi pertahanan ‘Israel’, Elbit Systems, berdiri di booth mereka di pameran dagang internasional pertahanan darat dan udara Eurosatory, di Villepinte, sebuah pinggiran kota utara Paris, pada 13 Juni 2022. [Foto: Emmanuel Dunand/AFP via Getty Images]
BELANDA (Middle East Monitor) – Perusahaan pertahanan negara palsu ‘Israel’ dilarang berpartisipasi dalam pameran senjata NEDS tahun ini di Rotterdam.
Penyelenggara khawatir terkait keamanan dan kerusuhan sosial sebagai dampak meluasnya kemarahan publik atas agresi zionis di Gaza, lapor Anadolu Agency.
Hans Huigen, Direktur Penyelenggara Pameran Netherlands Industry for Defense and Security Foundation, mengatakan kepada stasiun televisi publik NOS bahwa empat perusahaan ‘Israel’ telah mengajukan permohonan ruang stan, tetapi semuanya ditolak.
Dia menekankan bahwa keputusan tersebut mengacu pada pertimbangan keamanan.
Langkah ini diambil di tengah upaya pemerintah Belanda di dalam Uni Eropa untuk menangguhkan sebagian perjanjian asosiasinya dengan entitas zionis ‘Israel’.
Huigen mencatat, jika pihaknya memberi izin perusahaan ‘Israel’ berpartisipasi dalam pameran, sedangkan pemerintah Belanda sendiri mendorong sanksi, maka akan menjadi kontradiktif.
Perusahaan-perusahaan ‘Israel’ secara rutin ikut serta dalam pameran Ahoy Rotterdam dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kehadiran mereka berulang kali memicu protes.
Tahun lalu, demonstrasi meningkat menjadi bentrokan dengan polisi, kaca jendela pecah, dan terjadi penangkapan.
Yayasan Industri Pertahanan dan Keamanan Belanda menekankan bahwa keputusan diambil secara independen, bukan atas permintaan pemerintah Belanda; meskipun otoritas telah diberi tahu. (Middle East Monitor)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
