Penjajah Zionis Serang Warga Ramallah, Termasuk Anak-Anak
28 August 2025, 22:03.

Sumber: PIC
PALESTINA (Al Jazeera) – Serdadu negara palsu ‘Israel’ melancarkan serangan berkepanjangan di Ramallah dan el-Bireh di Tepi Barat terjajah, seiring dengan gempuran yang makin gencar ke Gaza.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan sedikitnya 58 warga Baitul Maqdis terluka.
Mereka yang terluka pada hari Selasa (26/8/2025) termasuk seorang anak yang terkena tembakan langsung.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa anak berusia 13 tahun tersebut terpaksa menjalani operasi setelah terluka di perut.
Para saksi mata mengatakan bahwa serdadu penjajah ‘Israel’ menyerbu sebuah toko penukaran mata uang di daerah antara Ramallah, tempat kompleks kepresidenan Otoritas Palestina, al-Muqata’a, dan el-Bireh.
Penjajah menahan sedikitnya tiga warga Baitul Maqdis saat penembak jitu ‘Israel’ memosisikan diri di atap-atap bangunan dan serdadu menyerbu area pasar sayur pusat.
PRCS mengatakan delapan orang terkena peluru tajam, 14 orang terkena peluru baja berlapis karet—termasuk seorang pria berusia 71 tahun—dan lima orang lainnya terluka akibat pecahan peluru.
Sebanyak 31 warga Palestina lainnya menderita inhalasi gas air mata, termasuk dua wanita hamil.
Tim penyelamat dicegah menjangkau korban luka di wilayah yang terkepung, tambah PRCS.
Xavier Abu Eid, mantan direktur komunikasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan serangan itu berlangsung beberapa jam di area yang dekat dengan tiga sekolah dan sebuah pasar.
Hamdah Salhut dari Al Jazeera, mengatakan tentang serangan serdadu ‘Israel’ yang sedang berlangsung dan kekerasan pemukim ilegal di Tepi Barat yang diduduki.
“Warga Palestina dibuat tak berdaya. Mereka diusir paksa dari rumah mereka. Mereka terus-menerus diserang oleh kekerasan pemukim (ilegal). Para pemukim ini semakin berani karena (dukungan) ‘Israel’.”
“Ada pembunuhan, ada pembakaran, ada pohon zaitun yang dicabut, ternak yang dibunuh, dan orang-orang yang terluka dalam upaya melindungi tanah mereka dari para pemukim ilegal ‘Israel’ ini. Lalu ada serdadu ‘Israel’, yang membuat para pemukim ini semakin beringas (dan) melindungi mereka,” tambahnya.
UNRWA: Sistem Pendidikan Gaza di Ambang Kehancuran Total
Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan bagi Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa sistem pendidikan di Jalur Gaza berada di ambang kehancuran total, setelah semua gedung sekolah rusak parah akibat serangan ‘Israel’.
UNRWA mengatakan sembilan dari 10 sekolah di Gaza, termasuk sekolah-sekolah UNRWA sendiri, memerlukan rekonstruksi total untuk dapat beroperasi kembali.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan—berdasarkan gambar satelit sejak Juli 2025—menunjukkan 97% fasilitas pendidikan di Gaza mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat, dan 91% memerlukan rekonstruksi total.
Menurut OCHA, pembatasan bantuan pendidikan ke Gaza yang diberlakukan penjajah ‘Israel’ berdampak negatif pada skala dan kualitas bantuan yang disalurkan.
Antara 1 sampai 10 Juli 2025, pasukan ‘Israel’ mengebom setidaknya 10 sekolah yang beralih fungsi menjadi tempat penampungan.
Serangan itu mengakibatkan 59 orang tewas dan puluhan keluarga terpaksa mengungsi. (Al Jazeera | PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
