Hamas dan Jihad Islam Mengapresiasi Perlawanan Dua Pejuang Palestina di Utara Baitul Maqdis
9 September 2025, 14:53.

Foto: PIC
PALESTINA (PIC) – Sedikitnya empat pemukim ilegal negara palsu ‘Israel’ tewas dan 15 lainnya luka-luka, Senin (8/9/2025), akibat aksi perlawanan yang dilakukan oleh dua pejuang Palestina.
Aksi perlawanan tersebut dilakukan di pintu masuk permukiman ilegal Ramot, sisi utara Kota Baitul Maqdis terjajah. Serangan itu berakhir dengan gugurnya kedua pejuang tersebut.
Menurut media penjajah, kedua pejuang tersebut menaiki sebuah bus, kemudian melakukan aksinya.
Layanan darurat ‘Israel’ “Magen David Adom” melaporkan bahwa di antara pemukim ilegal yang terluka, lima orang berada dalam kondisi kritis, tiga orang luka berat, dan sisanya menderita luka ringan.
Rumah Sakit Shaare Zedek di Baitul Maqdis mengonfirmasikan telah menerima tujuh pemukim ilegal yang terluka, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, empat orang dalam kondisi serius, dan dua orang dengan luka sedang.
Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan kondisi setelah aksi perlawanan di persimpangan yang ramai tersebut, ketika ambulans mengevakuasi pemukim ilegal yang terluka; di bawah pengerahan serdadu penjajah.
Sumber-sumber ‘Israel’ menyatakan bahwa kedua pelaku aksi perlawanan berasal dari distrik Ramallah di Tepi Barat terjajah.
Hamas menggambarkan aksi kedua pejuang tersebut sebagai respons alamiah terhadap kejahatan penjajah dan agresi genosida yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.
Hamas menekankan aksi perlawanan itu membawa pesan yang jelas bahwa rencana penjajah untuk menjajah Kota Gaza dan menodai Masjidil Aqsha tidak akan dibiarkan begitu saja!
Hamas menambahkan bahwa aksi di jantung Kota Baitul Maqdis terjajah mencerminkan tekad pemuda Palestina untuk menempuh jalan perlawanan dan menghadapi agresi.
Hamas menyerukan kepada warga Palestina di Tepi Barat dan Baitul Maqdis untuk meningkatkan perlawanan terhadap serdadu penjajah dan para pemukim ilegal.
Serupa, Jihad Islam mengapresisasi serangan itu sebagai tindakan yang sah dalam menghadapi penindasan, hasutan, pemindahan paksa, dan penghancuran sistematis di Gaza, Tepi Barat, dan wilayah-wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
Jihad Islam berduka atas kematian kedua pejuang tersebut, sekaligus memuji keberanian dan kepahlawanan mereka.
Jihad Islam mendesak warga Palestina untuk menggencarkan respons mereka terhadap kejahatan penjajah di tengah kebisuan Arab dan keterlibatan internasional yang terus berlanjut. (PIC)
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.
