Terungkap, Detik-Detik Jelang Gugurnya Dua Anak Palestina di Jenin

11 September 2025, 13:04.

Islam Abdulaziz Nouh Majarmah, kiri, dan Muhammad Seri Omar Masqala–keduanya berusia 14 tahun–gugur dibunuh serdadu penjajah ‘Israel’ pada Senin 8 September 2025. (Foto: Milik keluarga)

PALESTINA (DCIP) – Negara palsu ‘Israel’ menembak mati dua anak laki-laki Baitul Maqdis di Tepi Barat utara terjajah pada Senin (8/9/2025), lapor Defense for Children International–Palestina (DCIP).

Islam Abdulaziz Nouh Majarmah dan Muhammad Seri Omar Masqala, keduanya berusia 14 tahun, gugur dibunuh serdadu penjajah ‘Israel’ dalam insiden terpisah, tetapi terkait; tanggal 8 September di luar kamp pengungsian Jenin di Tepi Barat utara terjajah.

Keduanya dinyatakan meninggal di dekat Rumah Sakit Pemerintah Jenin, dekat pintu masuk kamp pengungsian Jenin.

Daerah tersebut telah berada di bawah pengepungan militer negara palsu ‘Israel’ sejak 21 Januari 2025, serdadu secara paksa mengusir semua penghuni kamp.

“Islam dan Muhammad menjadi sasaran serangan mematikan pasukan ‘Israel’, padahal mereka sama sekali tidak mengancam tentara yang melakukan operasi militer,” ungkap Ayed Abu Eqtaish, direktur program akuntabilitas di DCIP.

“Pasukan ‘Israel’ telah berulang kali menargetkan Jenin dan kamp pengungsian Jenin, termasuk melalui pengepungan yang berlanjut sejak Januari, masih dengan impunitas penuh,” lanjutnya.

Berdasarkan dokumentasi DCIP, Islam pergi ke kamp pengungsian Jenin bersama orang tua dan saudara kandungnya untuk memeriksa rumah mereka.

Rumah tersebut telah dihancurkan oleh pasukan penjajah ‘Israel’ melalui operasi militer yang menggusur paksa semua warga Baitul Maqdis di kamp pengungsian Jenin yang dimulai pada 21 Januari.

Dalam perjalanan kembali ke Qabatiya sekira pukul 17.45, tempat keluarga tersebut mengungsi sejak diusir paksa, sebuah kendaraan militer ‘Israel’ mendekati mereka dengan kecepatan tinggi.

Serdadu penjajah keluar dari kendaraan, lalu melepaskan tembakan ke arah keluarga tersebut dari jarak 40 hingga 50 meter, mengenai punggung Islam dengan peluru yang menembus dada kirinya.

Paman Islam membawanya ke Rumah Sakit Pemerintah Jenin, yang terletak hanya beberapa meter jauhnya, dan ia dinyatakan meninggal; saat tiba di sana.

Sedangkan Muhammad, seorang penduduk kota Jenin, ditembak oleh pasukan Zionis sekira pukul 18.30 pada hari yang sama, saat berdiri di dekat pembatas di sekitar pintu masuk utama kamp pengungsian Jenin, menurut DCIP.

Muhammad menderita dua luka tembak, satu di tangan kirinya dan yang kedua di badan sebelah kanan yang menembus hingga bawah ketiak kanannya.

Tembakan-tembakan tersebut dilepaskan dari jarak sekira 50 hingga 70 meter oleh serdadu yang bersembunyi di balik pembatas.

Muhammad segera dilarikan ke ruang operasi di Rumah Sakit Pemerintah Jenin, tetapi ia dinyatakan meninggal pada pukul 19.00.

Pasukan penjajah ‘Israel’ telah membantai 40 anak Baitul Maqdis di Tepi Barat terjajah sepanjang tahun 2025, termasuk 14 anak dari Jenin.

Sementara itu, sejak 7 Oktober 2023, 214 anak Baitul Maqdis telah dibunuh oleh pasukan dan pemukim haram ‘Israel’ di Tepi Barat terjajah, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh DCIP. (DCIP)

Update Kabar Al-Aqsha dan Palestina via Twitter @sahabatalaqsha
Berikan Infaq terbaik Anda. Klik di sini.


Posting ini berada dalam kategori : Kabar Al-Aqsha & Palestina

« Dua Anak Palestina Dibunuh Penjajah Zionis di Kota Jenin
Dua Kapal Peserta Global Sumud Flotilla Diserang di Tunisia »